Olehkarena itu perlu dilakukan tindakan pertolongan terhadap korban kecelakaan. Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan sangatlah penting, terutama pada keadaan yang membahayakan jiwa seseorang. Setiap orang bisa belajar dan dapat berusaha menolong orang yang terkena kecelakaan atau terancam jiwanya dengan cara yang tenang dan hati-hati.
Solo - Jumlah kendaraan yang berlalu lalang di jalan raya yang terus meningkat berdampak pada peningkatan risiko kecelakaan lalu lintas. Banyak mengguna kendaraan yang tidak tertib yang berujung pada kendaraan tabrakan atau serempetan menjadi pemandangan sehari-hari. Tak jarang, kecelakaan tersebut menyebabkan korban terluka atau bahkan meninggal melihat kejadian kecelakaan, sebaiknya kita memang berhenti untuk memberikan pertolongan kepada korban. Namun sebaiknya kita juga mengetahui teknik memberikan pertolongan agar luka yang mungkin diderita korban tidak semakin parah. Dalam buku saku pertolongan pertama pada kecelakaan berjudul Jadilah Penolong Kecelakaan yang diterbitkan Kementerian Kesehatan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melihat adanya kecelakaan lalu ini beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menolong korban Pastikan Kondisi KorbanLangkah paling awal yang harus dilakukan adalah mengetahui kondisi korban, masih hidup ataukah meninggal dunia. Adapun yang harus dilakukan di langkah pertama ini adalah"Pastikan korban dalam kondisi sadar atau tidakDengar dan rasakan embusan napas korban dengan cara mendekatkan telinga ke hidung dan mulut korban. Deteksi napas juga bisa dilakukan dengan melihat gerakan di dada kuku korban dengan cara menekannya hingga berwarna putih. Jika kuku tidak kembali merah saat tekanan dilepas, kemungkinan korban telah Cek KesadaranSetelah dicek dan ternyata korban masih bernapas, kita perlu untuk mengetahui tingkat kesadaran yang sadar sepenuhnya akan mampu merespon dan berkomunikasi dengan ada pula korban yang menurun kesadarannya. Dia hanya bisa merespon panggilan itu, ada juga korban yang kesadarannya sudah jauh menurun dan hanya bisa merespon rasa nyeri dengan korban yang pingsan tidak akan merespon semua rangsang, baik suara maupun rasa Cek Saluran Napas Korban yang Tidak SadarSaat korban ternyata dalam kondisi tidak sadar, kita harus memastikan bahwa pernapasannya tidak tersumbat. Sumbatan jalan napas bisa berujung pada napas yang tersumbat biasanya akan terdeteksi dengan suara mendengkur atau suara mirip orang berkumur. Jika menemukan kondisi itu, maka yang harus dilakukan adalahCek kemungkinan adanya cedera leher atau kepalaJika tidak ada cedera leher atau kepala, membuka jalan napas bisa dilakukan dengan menengadahkan kepada jika ada cedera leher dan kepala, cara membuka jalan napas yang aman adalah dengan mendorong korban untuk membuka ada suara mirip orang berkumur, kemungkinan ada cairan atau darah yang menyumbat jalan napas. Miringkan tubuh korban agar sumbatan itu mengalir ke Hentikan PendarahanLuka yang biasa timbul saat kecelakaan biasanya mengakibatkan pendarahan. Pendarahan harus dihentikan agar tidak berakibat langkah-langkah yang harus dilakukan adalahTekan langsung di bagian yang pendarahan, bisa dengan kain atau benda lain yang kuatJangan sembarangan menaruh benda di luka yang mengalami pendarahan, seperti mengoleskan oli atau minyak mungkin memposisikan bagian yang pendaraan lebih tinggi daripada jantungPertahankan balut tekan hingga memperoleh pertolongan medis Simak Video "Duh! Tiap Jam Ada 2 Orang Tewas karena Kecelakaan Lalin di Indonesia" [GambasVideo 20detik] ahr/aku
Metodepertolongan terhadap korban kecelakaan lalu lintas umumnya menggunakan prinsip DRSABC, yaitu kepanjangan dari Danger, Response, Shout, Airway, Breathing, Circulation. Berikut ini adalah tata cara dan tahapan pertolongan pertama korban kecelakaan lalu lintas berdasarkan metode DRSABC: D (danger) Pastikan Anda berada di lokasi dan kondisi yang tidak berbahaya. Misalnya, ketika Anda dan korban masih di tengah jalan yang ramai, cobalah untuk membawa korban ke tepi jalan. Pastikan
Kecelakaan adalah kejadian yang terjadi secara tidak sengaja. Peristiwa kecelakaan dapat mengakibatkan luka yang ringan hingga yang berbahaya. Lalu, bagaimana langkah-langkah pertolongan pertama pada kecelakaan? Ada berbagai jenis kecelakaan yang bisa terjadi, seperti misalnya kecelakaan lalu lintas, terjatuh, kebakaran, dan lain sebagainya. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat menimbulkan korban dengan kondisi sebagai berikut Tidak sadarkan diri; Pendarahan; Luka bakar; Patah tulang dan keseleo. Meski demikian, ada upaya yang bisa dilakukan secara umum dalam menolong korban kecelakaan. Namun upaya ini perlu diikuti juga dengan upaya lanjutan yang sesuai dengan tiap kondisi korban. Baca Juga 6 Cara Tepat Mengatasi Serangan Jantung Mendadak Table of ContentsHal Pertama yang Harus Dilakukan dalam Pertolongan Pertama pada Kecelakaan1. Periksa Potensi Bahaya di Tempat Kejadian2. Panggil Ambulans atau Pertolongan untuk Melakukan Evakuasi Medis3. Berikan Ruang yang Cukup untuk Korban agar Dapat Bernapas Lega4. Lakukan Upaya Pertolongan sesuai Kondisi KorbanTidak sadarkan diriPendarahanLuka bakarTerkilir dan Patah Tulang5. Monitor Denyut Nadi, Pernapasan, dan Kesadaran Korban HIngga Bantuan DatangBerikan Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan Hal Pertama yang Harus Dilakukan dalam Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Ketika menghadapi kejadian kecelakaan, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah jangan panik. Usahakan melakukan langkah berikut dengan tenang dan tidak tergesa-gesa agar tidak memperburuk kondisi korban. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menolong korban kecelakaan 1. Periksa Potensi Bahaya di Tempat Kejadian Ketika menemukan korban kecelakaan, hal pertama yang perlu dilakukan sebelum menolong korban adalah memperhatikan kondisi sekitar. Periksa apakah ada potensi bahaya yang bisa membahayakan Anda dan korban, seperti misalnya Kondisi lalu lintas yang berbahaya Adanya puing-puing bangunan yang berpotensi jatuh menimpa Potensi kebakaran atau ledakan Orang yang berniat melakukan kekerasan Sebelum menolong korban, pastikan Anda mengatasi masalah-masalah tersebut terlebih dahulu. Bantuan Anda akan jadi percuma jika Anda ikut menjadi korban. Jangan ragu untuk mencari bantuan orang lain sebelum menolong korban lebih jauh. Selain itu, Anda bisa melakukannya sambil memanggil bantuan medis. 2. Panggil Ambulans atau Pertolongan untuk Melakukan Evakuasi Medis Langkah berikutnya yang bisa dilakukan adalah memanggil bantuan evakuasi medis. Untuk mendapatkan bantuan medis, Anda bisa menghubungi nomor layanan gawat darurat rumah sakit terdekat atau penyedia layanan evakuasi medis. Jangan ragu untuk memanggil bantuan medis. Kecepatan dan ketepatan penanganan sangat mempengaruhi keselamatan korban. Ketika sudah berhasil melakukan panggilan, ceritakan kronologi kejadian, kondisi korban, dan lokasi secara detail dan jelas. Ketika menunggu pertolongan medis, dampingi korban dan berusaha untuk membuat korban tenang. Segera hubungi ER Indonesia jika Anda membutuhkan evakuasi medis darurat atau panggil ambulans! 3. Berikan Ruang yang Cukup untuk Korban agar Dapat Bernapas Lega Jika ada banyak orang di lokasi kejadian, pastikan korban tidak dikerumuni terlalu banyak orang yang tidak berkepentingan. Berikan ruang untuk korban agar bisa bernapas dengan nyaman dan mendapat cukup oksigen. Jika pakaian korban terlihat ketat, Anda bisa melonggarkannya sedikit supaya lebih mudah bernapas. 4. Lakukan Upaya Pertolongan sesuai Kondisi Korban Setelah melakukan langkah-langkah di atas, Anda bisa memberikan pertolongan pertama sesuai kondisi korban. Tidak sadarkan diri Dilansir dari situs Medical News Today, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menolong orang yang tidak sadarkan diri atau pingsan Cek kesadaran korban dengan bertanya apakah korban baik-baik saja dengan suara yang kencang dan jelas. Jika tidak ada respon, cobalah goyangkan tubuh korban secara perlahan, kecuali jika korban terlihat mengalami cedera berat seperti patah tulang. Perhatikan pernapasan korban, apakah adanya tanda-tanda gangguan pernapasan seperti sesak napas atau munculnya bunyi saat bernapas mengi. Periksa denyut nadi atau detak jantung korban. Jika korban tidak bernapas, maka Anda bisa memberikan resusitasi jantung paru RJP atau CPR sampai bantuan medis tiba. Pendarahan Pendarahan merupakan kondisi yang sering ditemui pada kecelakaan. Kondisi ini perlu dihentikan dengan segera, terlebih jika korban mengalami pendarahan berat. Pada pendarahan berat, korban akan menunjukkan tanda tanda wajah yang memucat, tubuh terasa dingin, berkeringat, susah bernapas, dan detak jantung melemah. Berikut langkah-langkah untuk menangani pendarahan Cari luka sumber dari pendarahan. Periksa apakah ada benda yang menancap pada luka. Jika tidak ada, beri tekanan pada luka menggunakan kapas atau perban. Jika ada, jangan mencoba untuk mengeluarkan benda tersebut. Beri tekanan pada area di sekitar luka agar pendarahan berhenti. Tidak perlu mencuci luka korban, karena hal ini akan memperlambat proses pembekuan darah. Periksa apakah ada bagian tubuh yang terputus. Jika ada, bungkus bagian tubuh tersebut menggunakan plastik, dan jika bisa berikan es pada plastik tersebut. Anda tidak perlu mencuci bagian tubuh tersebut. Berikan bagian tubuh tersebut kepada petugas medis atau siapapun yang membawa korban ke rumah sakit. Luka bakar Jika kecelakaan berkaitan dengan api atau benda panas, umumnya korban akan mengalami luka bakar. Berikut langkah-langkah penanganan luka bakar yang dilansir dari situs NHS Jika proses pembakaran masih terjadi, segera bantu orang tersebut untuk menghentikannya, seperti mengeluarkan diri dari lokasi tersebut, memadamkan api atau menjauhkan diri dari benda sumber panas. Meski begitu perhatikan juga keselamatan diri Anda sebelum menolongnya. Lepaskan pakaian dan perhiasan di sekitar area luka bakar. Namun jika ada benda yang sudah menempel pada luka bakar, jangan berusaha untuk melepaskannya karena bisa menyebabkan luka yang lebih berat. Dinginkan luka bakar dengan air dingin mengalir sesegera mungkin selama 20 menit. Jangan gunakan air es, es batu, atau krim berminyak seperti mentega. Jaga suhu tubuh korban tetap hangat menggunakan selimut atau kain lainnya, tapi hindari menutupi area luka bakar. Hal ini penting untuk mencegah hipotermia, terutama jika luka bakar luas sehingga banyak area tubuh yang terpapar air dingin. Tutup luka bakar dengan longgar setelah selesai didinginkan menggunakan kain atau plastik bersih. Atasi rasa sakit akibat luka bakar dengan parasetamol atau ibuprofen. Jika memungkinkan, angkat area luka bakar hingga diatas jantung. Hal ini bertujuan untuk mencegah pembengkakan. Terkilir dan Patah Tulang Terkilir atau keseleo adalah hal yang juga sering terjadi pada kecelakaan yang melibatkan benturan. Korban yang mengalami terkilir akan merasakan sakit dan mengalami pembengkakan pada bagian tubuh yang terkilir. Untuk menangani terkilir, Anda bisa melakukan metode R. I. C. E. Dilansir dari situs Health Link BC, berikut langkah-langkah melakukan metode R. I. C. E. R = Rest, istirahatkan dan lindungi bagian yang terkilir. I = Ice, tempelkan air es pada bagian yang terkilir. Hal ini dapat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan yang terjadi. C = Compression, balut bagian yang terluka dengan perban elastis untuk mencegah pembengkakan yang semakin besar. Namun jangan membalut bagian yang terkilir dengan terlalu ketat. E = Elevate, angkat bagian yang terkilir hingga diatas ketinggian jantung untuk mengurangi pembengkakan yang terjadi. Namun jika korban merasa kesakitan dan tidak dapat menggerakan bagian yang terluka, maka kemungkinan korban mengalami patah tulang. Jika demikian, jangan gerakkan bagian tubuh yang terluka tersebut karena bisa memperburuk keadaan. Terlebih jika yang patah adalah tulang punggung, jangan menggerakkan korban sama sekali, kecuali oleh bantuan medis. 5. Monitor Denyut Nadi, Pernapasan, dan Kesadaran Korban HIngga Bantuan Datang Berbagai upaya dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama pada korban kecelakaan. Jika bantuan evakuasi medis belum datang, tetap dampingi korban dan monitor denyut nadi, pernapasan, dan kesadaran korban. Korban dapat tidak sadar secara tiba-tiba, hingga pernapasannya berhenti. Pada kondisi ini, Anda bisa melakukan RJP atau CPR untuk membantu korban. Baca Juga Perlukah First Aid Training untuk Mengatasi Kondisi Darurat? Berikan Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan Penanganan yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan oleh korban kecelakaan. Untuk itu, penting untuk melakukan pertolongan pertama pada korban kecelakaan. Meski demikian, utamakan pemanggilan bantuan evakuasi medis yang dapat memberikan penanganan lebih lanjut. Emergency Response Indonesia merupakan penyedia layanan evakuasi dan pertolongan medis yang siap menangani kondisi gawat darurat dimanapun dan kapanpun selama 24/7. Segera hubungi Tim ER Indonesia atau kunjungi halaman layanan evakuasi medis untuk informasi lebih lanjut.
PertolonganPertama pada Kecelakaan (P3K) adalah keterampilan yang penting untuk dikuasai, khususnya saat berada dalam situasi darurat dan ada nyawa yang perlu diselamatkan, sampai petugas medis profesional tiba. Kapanpun dan dimanapun, kamu atau orang-orang di sekitar kamu dapat mengalami cedera atau sakit, dan kamu tidak pernah tahu kapan situasi darurat itu menyerang. Dengan menguasai dan [] Skip to content Beranda / Pertolongan Pertama A-Z / 10 Pertolongan Pertama pada Kecelakaan yang Paling Penting 10 Pertolongan Pertama pada Kecelakaan yang Paling Penting Pertolongan pertama pada kecelakaan P3K adalah tindakan pertama untuk seseorang yang mengalami kecelakaan sebelum bantuan medias tiba. Selengkapnya ketahui penjelasannya di bawah ini!Apa itu Pertolongan Pertama pada Kecelakaan P3K Pertolongan pertama pada kecelakaan adalah bantuan perawatan dasar kepada seseorang yang mengalami kecelakaan atau cedera. Dalam beberapa kasus, pertolongan pertama terdiri dari tindakan awal yang diberikan kepada seseorang di tengah keadaan darurat medis. TIndakan ini dapat membantu seseorang bertahan sampai bantuan profesional datang. Sementara dalam kasus lainnya, pertolongan pertama terdiri dari perawatan yang diberikan kepada seseorang yang mengalami cedera ringan. Misalnya, pertolongan pertama biasanya diperlukan untuk mengobati luka bakar ringan, luka sayat, dan sengatan serangga. Jenis Pertolongan Pertama pada Kecelakaan P3K Tindakan pertama untuk orang yang mengalami kecelakaan tergantung pada cedera yang diderita. Panduan singkat tentang prosedur pertolongan pertama dasar ini dapat membantu seseorang melewati krisis kecil, setidaknya sampai paramedis tiba. Berikut ini pertolongan pertama pada kecelakaan berdasarkan jenis luka 1. Pendarahan Terlepas dari seberapa parahnya, hampir semua perdarahan dapat dikendalikan. Pendarahan yang ringan biasanya akan berhenti dengan sendirinya. Sedangkan perdarahan hebat tidak terkendali, dapat menyebabkan syok dan akhirnya berakibat fatal atau bahkan kematian Berikut ini langkah-langkah pertolongan pertama yang harus dilakukan untuk pendarahan, di antaranya Jika luka ringan, bersihkan atau cuci luka dan tutupi dengan plester. Jika luka dalam, tekanan langsung secara lambut untuk menghentikan aliran darah. Tutupi luka dengan kain kasa atau kain bersih. Jangan melepaskan kainnya, tambahkan lapisan lebih banyak jika perlu. Kain ini akan membantu pembentukan gumpalan untuk menghentikan aliran. Metode ini dikenal dengan nama dep luka. Dalam sebagian besar kasus, memasang tourniquet alat yang memberikan tekanan untuk mengontrol aliran darah bisa lebih merusak anggota tubuh daripada menguntungkan. 2. Mimisan Mimisan adalah kondisi yang terjadi ketika salah satu pembuluh darah kecil di selaput lendir hidung pecah. Darah juga bisa masuk ke perut dan kemudian dimuntahkan. Sebaiknya jangan menekuk kepala ke belakang atau berbaring, karena dapat meningkatkan tekanan darah di kepala sehingga meningkatkan pendarahan dan dapat menyebabkan darah tertelan sehingga menimbulkan mual dan muntah Berikut langkah dasar untuk mengurangi pendarahan Posisikan kepala dengan posisi menunduk. Posisi ini memang akan menyebabkan darah keluar agak banyak, namun ini lebih baik daripada posisi menengadahkan kepala. Tutup lubang hidung dengan telunjuk dan jari tengah selama 10 menit. Saat lubang hidung tertutup, bernapaslah melalui mulut. Jika pendarahan berlanjut, penting untuk menghubungi dokter. 3. Luka Bakar Tidak peduli apa yang menyebabkan luka bakar atau seberapa parahnya, menghentikan luka bakar dilakukan sebelum menangani luka bakar. Tingkat keparahan luka bakar didasarkan pada kedalaman dan ukurannya. Untuk luka bakar yang serius, mungkin harus mendapatkan pertolongan dokter. Berikut ini langkah pertolongan dasar untuk luka bakar Lepaskan pakaian atau kain yang menempel pada kulit yang mengalami luka bakar. Bilas luka dengan air dingin mengalir selama beberapa menit. Jangan menggunakan es. Terapkan perban kain kasa yang biasanya tersedia dalam kotak P3K. Jangan mengoleskan salep, mentega, atau obat berminyak pada luka bakar. Minum ibuprofen atau asetaminofen untuk meredakan nyeri jika perlu. Jangan memecahkan lepuh yang mungkin terbentuk. 4. Patah Tulang Fraktur Semua cedera ekstremitas perlu dirawat sebagai patah tulang fraktur sampai mendapatkan prosedur sinar-X untuk melihat patah tulang lebih jelas. Berikut langkah pertolongan pertama pada kecelakaan yang terkait patah tulang Berusaha tetap tenang. Jangan meluruskan bagian tubuh yang mengalami patah tulang. Stabilkan anggota tubuh menggunakan belat misalnya papan kayu atau majalah yang dilipat dan bantalan agar tidak bergerak. Pasang belat/bidai dengan melewati dua sendi. Misal, terdapat patah tulang betis dan tulang kering, maka bidai dipasang melewati lutut dan pergelangan kaki. Tempelkan kompres dingin pada luka, hindari mengompres dengans langsung pada kulit. Angkat anggota tubuh yang mengalami patah tulang jika memungkinkan untuk memberikan kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan. Berikan obat antiinflamasi seperti ibuprofen atau naproxen. Hubungi rumah sakit terdekat. 5. Cedera Kepala, Leher, dan Sumsum Tulang Belakang Jika diduga mengalami cedera salah satu dari beberapa bagian tubuh tersebut, berikut langkah pertolongan pertama pada kecelakaan Jangan menggerakkan korban, meskipun kepala atau tubuhnya dalam posisi yang kaku. Stabilkan kepalanya dalam posisi apa pun dengan memberikan topangan menggunakan tangan di kedua sisi kepala. Tetap dalam posisi ini sampai bantuan datang medis datang. 6. Keseleo Tanda dan gejala keseleo hampir mirip dengan gejala patah tulang. Jika ragu, pertolongan pertama untuk keseleo harus sama dengan patah tulang seperti yang telah dijelaskan di atas. Guna memberikan bantuan sementara, lakukan langkah berikut Melemaskan anggota tubuh. Menggunakan kompres dingin. Minum obat antiinflamasi Bawa ke rumah sakit untuk diagnosis dan perawatan lebih lanjut. 7. Sengatan Listrik Jika seseorang mengalami sengatan listrik, segera matikan arus listrik di sumber listrik untuk memutuskan kontak antara orang tersebut dengan sumber listrik. Jika tidak dapat mencapai sumber listrik, lakukan langkah berikut Jangan mendekati atau menyentuh orang tersebut sampai Anda yakin arus listrik telah dimatikan. Setelah sumber listrik dimatikan dan jika orang tersebut tidak bernapas, segera hubungi nomor darurat medis. 8. Syok Syok adalah kondisi yang terjadi ketika darah yang bersirkulasi ke otak terlalu sedikit. Ini berarti otak tidak menerima cukup oksigen, yang menyebabkan pingsan, disorientasi perubahan kondisi mental, dan pusing. Syok dapat disebabkan oleh sejumlah faktor berikut Setelah kecelakaan yang menyebabkan kehilangan darah. Setelah infeksi serius yang disertai kehilangan cairan. Setelah mengalami luka bakar yang serius. Setelah kecelakaan lainnya yang menyebabkan kehilangan cairan atau darah. Akibat reaksi alergi anafilaksis. Ketika tidak memiliki cukup darah di pembuluh darah, tekanan darah turun dan oksigen yang mengalir ke otak terlalu sedikit. Kondisi ini menimbulkan gejala berikut Pucat. Berkeringat, lembap, dan dingin. Pusing. Cemas atau gelisah. Denyut nadi yang lemah dan cepat. Tekanan darah rendah. Pernapasan yang lambat dan lemah. Tidak sadar. Jika mengalami gejala syok yang telah dijelaskan di atas, lakukan pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas atau penyebab lainnya berikut ini Hubungi rumah sakit terdekat sesegera mungkin. Obati luka yang terlihat jelas. Angkat, baringkan, dan topang kakinya jika memungkinkan. Menggunakan mantel atau selimut agar tetap hangat. Jangan beri makan atau minum. Pastikan penderita syok merasa tenang. 9. Kehilangan Kesadaran Periksa responsivitas dengan menepuk bahu korban, jika tidak respon, berikan rangsang nyeri, misal menekan bagian sternum atau tulang pipi. Jika menghadap ke bawah, balikkan wajah ke atas, berhati-hatilah agar kepala, leher, dan punggung tetap lurus. Miringkan kepala ke belakang dan angkat dagu untuk membuka jalan napas. Periksa perdarahan dan cedera lainnya dan lakukan CPR jika perlu. 10. CPR Jika Anda melihat seseorang pingsan atau tidak sadarkan diri, segera hubungi rumah sakit. Jika area di sekitar orang yang tidak sadar tampak aman, dekati dan mulai memberikan cardiopulmonary resuscitation CPR. Meskipun tidak memiliki pelatihan formal, Anda dapat melakukan CPR khusus tangan untuk membantu seseorang tetap hidup hingga bantuan medis tiba. Ini dilakukan sebagai pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas atau faktor lainnya. Berikut ini cara melakukan CPR khusus tangan Letakkan kedua tangan di tengah dada, dengan satu tangan di atas tangan lainnya. Tekan lurus ke bawah untuk menekan dada berulang kali, dengan kecepatan sekitar 100-120 tekanan per menit. Terus lakukan tekanan pada dada sampai bantuan medis datang. Berikut cara melakukan CPR dengan bantuan pernapasan Pastikan saluran pernapasan terbuka, dan cubit hidung hingga menutup. Angkat dagu ke atas secara perlahan dengan dua jari tangan yang lain. Tarik napas dalam-dalam, berikan napas buatan melalui mulut ke mulut. Perhatikan dada naik dan turun. Untuk menarik napas lagi, angkat kepala Anda dan tarik napas dalam-dalam. Lakukan kembali 4 langkah tersebut. Anonim. 2014. First aid – what everybody should know. Diakses pada 7 Oktober 2020 Anonim. 2018. First aid. Diakses pada 7 Oktober 2020 Anonim. 2016. Accidental Injuries 6 Types of First Aid Tips You Should Know. Diakses pada 7 Oktober 2020 Brouhard, Rod. 2020. 10 Basic First Aid Procedures. Diakses pada 7 Oktober 2020 Felman, Adam. 2018. First aid, the recovery position, and CPR. Diakses pada 7 Oktober 2020 Hepler, Linda. 2018. Introduction to First Aid. Diakses pada 7 Oktober 2020 DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi
Jikakorban terlihat tidak sadarkan diri atau pingsan, berikut ini adalah pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan: Baringkan korban di atas permukaan yang datar. Angkat kaki korban agar posisinya lebih tinggi dari jantung. Longgarkan pakaian korban dengan membuka kancing kerah baju atau ikat pinggangnya.
Jenis pertolongan pertama paling dasar yang perlu Anda ketahui adalah mengatasi memar. Memar terjadi akibat pembuluh darah yang pecah sehingga mengakibatkan darah menggumpal. Mengompres dengan es batu adalah bentuk pertolongan pertama untuk mempersempit pembuluh darah yang pecah dan memulihkannya secara perlahan. Selama 48 jam pertama, Anda harus mengompres bagian tubuh yang memar dengan es batu kurang lebih 20 menit setiap satu jam sekali. Setelah 48 jam berlalu, Anda harus mengganti kompres tersebut dengan kain yang telah dibasahi air hangat agar sirkulasi darah kembali normal. 2. Pertolongan pertama untuk kulit terbakar Apa yang harus dilakukan dinginkan area tubuh yang terbakar dengan kompres dingin. Hindari untuk melakukan mengoleskan salep yang mengandung aloe vera atau vitamin E. Penyebab kulit terbakar atau melepuh paling banyak terjadi akibat tidak sengaja memegang benda panas atau terkena minyak panas. Apabila luka bakarnya cukup parah, Anda perlu mendapatkan pertolongan pertama dari instalasi gawat darurat di rumah sakit. Hubungi nomor darurat 118 untuk memanggil ambulans. Selama menunggu ambulans datang, hal yang dapat dilakukan adalah meletakkan kain yang sudah dibasahi air dingin sebelumnya. Penting untuk diketahui, jangan mengoleskan luka bakar dengan salep apapun karena dapat menyebabkan iritasi. 3. Tertusuk serpihan benda asing Apa yang harus dilakukan ambil serpihan dengan menggunakan jarum kecil atau pinset. Hindari untuk melakukan membiarkan dalam waktu lama atau merendam di dalam air. Ketika Anda kesusupan atau tertusuk benda asing seperti kayu dan tertinggal di dalam kulit, benda tersebut sebaiknya tidak dibiarkan begitu saja. Pertolongan pertama harus cepat dilakukan karena semakin lama benda asing tersebut tertinggal di dalam kulit Anda, semakin besar risiko infeksi. Agar bisa menarik benda asing tersebut, Anda perlu menggunakan jarum atau pinset. Setelah serpihan tercabut, cuci area bagian yang tertusuk dengan sabun dan oleskan salep antibakteri. Hindari merendam tubuh yang tertusuk di dalam air. Cara ini justru bisa mengakibatkan benda menjadi lunak atau masuk ke bagian kulit yang lebih dalam sehingga lebih sulit untuk diambil. 4. Perdarahan akibat tersayat atau terpotong Apa yang harus dilakukan cuci luka dengan sabun dan air mengalir. Hindari untuk melakukan mencuci luka dengan alkohol. Jenis pertolongan pertama dasar lainnya yang tak kalah penting Anda ketahui adalah mengatasi luka dan perdarahan di jari akibat tersayat atau terpotong. Kecelakaan kecil ini sering dialami saat menggunakan pisau, gunting, kater, atau benda tajam lainnya. Saat terjadi perdarahan, segera bersihkan luka terbuka dengan sabun dan air mengalir. Setelah memastikan luka tercuci dengan bersih, Anda bisa mengoleskan salep antiseptik pada luka terbuka dan tutup luka menggunakan perban. Kesalahan yang kerap dilakukan saat mengobati luka terbuka adalah membersihkan luka menggunakan alkohol. Padahal, alkohol justru akan memberikan sensasi panas, perih, dan rasa terbakar pada luka Anda. Penting juga diingat, tujuan pertolongan pertama untuk perdarahan adalah menghentikan atau mencegah perdarahan terus terjadi. Jika perdarahan cukup banyak, tahan aliran darah dengan handuk dan cari pertolongan medis untuk menutup luka dengan jahitan. Perawatan Luka dan Proses Penyembuhan Luka, Begini Penjelasannya 6. Mengatasi mimisan Apa yang harus dilakukan mengompres hidung untuk mencegah perdarahan. Hindari untuk melakukan masukkan tisu ke dalam hidung sambil menengadahkan kepala. Banyak yang masih salah dalam melakukan pertolongan pertama dasar untuk mengatasi mimisan. Mendongakkan kepala saat mimisan justru berbahaya karena mendorong darah masuk ke belakang tenggorokan. Padahal, Anda seharusnya mengeluarkan darah yang menyumbat hidung. Apabila darah turun ke arah tenggorokan, Anda bisa batuk, tersedak, hingga muntah bila darah masuk ke saluran cerna. Jadi cara yang terbaik melakukan pertolongan pertama saat mimisan adalah sebagai berikut. Ambil tisu atau kain, kemudian pencet hidung agar darah keluar. Tahan selama 10 menit atau hingga mimisan berhenti. Pastikan posisi tubuh Anda condong ke depan selama melakukannya. Setelah berhenti, kompres batang hidung Anda dengan handuk dingin untuk beberapa saat sambil tetap duduk dengan tegak. 7. Pertolongan pertama saat tersedak Apa yang harus dilakukan batuk sekuat tenaga dan memberikan dorongan dari perut. Hindari untuk melakukan minum air atau memaksa menelan benda yang tersangkut. Seseorang bisa tersedak ketika ada makanan, cairan, atau benda yang tersangkut di tenggorokan. Hal ini berisiko membahayakan nyawa karena Anda bisa kesulitan bernapas. Jika Anda atau orang lain tersedak, berusahalah untuk tidak panik. Setelah itu, lakukan pertolongan pertama untuk mengeluarkan benda yang tersangkut dengan batuk sekuat tenaga. Saat membantu orang lain yang tersedak, Anda bisa membantu dengan melakukan cara berikut. Dorong benda yang tersangkut ke luar dari tenggorokan dengan menekan perutnya. Letakkan salah satu tangan dengan posisi mengepal di atas pusar, lalu gunakan tangan yang lain untuk menahan kepalan. Dorong perut ke arah tenggorokan secara berulang kali. Jika benda masih tersangkut di tenggorokan dan semakin kesulitan bernapas, segera hubungi nomor darurat untuk mendapatkan bantuan medis. 8. Mengatasi gigitan serangga Apa yang harus dilakukan segera mencabut serangga dan kompres bagian yang tergigit. Hindari untuk melakukan membiarkan serangga mengigit lebih lama. Hal pertama yang perlu dilakukan pertama kali saat digigit serangga adalah melepaskan gigitan serangga dari kulit. Cara ini bertujuan untuk mencegah racun serangga masuk lebih dalam ke dalam tubuh. Apabila kesulitan melepaskan gigitannya, coba gunakanlah kartu atau benda berbentuk datar lainnya untuk menyingkirkan serangga. Setelah serangga berhasil lepas dari kulit, berikut cara lain yang perlu Anda lakukan. Cuci bagian kulit yang tergigit menggunakan sabun atau cairan antiseptik dan air. Gunakan kompres dingin untuk meredakan bengkak dan nyeri selama 10 menit. Anda juga bisa menggunakan losion calamine atau soda kue untuk mengatasi rasa gatal atau perih yang ditimbulkan akibat gigitan serangga. Namun, sengatan serangga seperti lebah bisa menimbulkan reaksi alergi yang serius untuk beberapa orang. Jika seseorang mengalami kesulitan bernapas setelah tergigit lebah, Anda perlu segera mencari pertolongan medis darurat atau menyuntikkan epinephrine jika tersedia. 8. Pertolongan pertama keseleo dan kram Apa yang harus dilakukan mengompres bagian yang sakit dengan es. Hindari untuk melakukan mengompres dengan kain basah hangat. Sangat mungkin Anda mengalami kram dan keseleo akibat beraktivitas. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengompres bagian tubuh yang terasa tegang tersebut dengan kompres dingin atau es batu. Kompres dingin ini membantu menghilangkan peradangan dan pembengkakan. Diamkan kompres pada bagian yang bengkak selama kurang lebih 24 jam. Selain itu, hindari untuk menekan terlalu keras bagian yang mengalami bengkak, apalagi memijatnya jika tidak mengetahui cara yang tepat. Jika kaki atau tangan yang mengalami keseleo, pastikan untuk mengistirahatkan dan mengurangi pergerakannya. Begini Cara Kompres Dingin yang Benar Supaya Cedera Cepat Sembuh 9. Pertolongan pertama menelan benda asing Apa yang harus dilakukan berusaha tenang dan segera menelepon ambulans. Hindari untuk melakukan panik sampai membuat reaksi bertambah parah. Benda yang mengandung bahan kimia seperti obat-obatan, cairan pembersih, atau benda padat berbahan logam seperti isi staples bisa berbahaya jika tertelan. Saat hal ini terjadi, pertolongan pertama yang tepat dilakukan adalah berusaha untuk menenangkan diri. Jika terjadi reaksi yang menghambat pernapasan, rasa panik justru bisa membuat Anda atau orang lain yang mengalaminya semakin kesulitan bernapas. Setelah itu, secepat mungkin hubungi ambulans untuk mendapatkan bantuan medis. Pastikan juga Anda mengetahui jumlah atau banyaknya benda asing yang tertelan. Informasi ini berguna untuk dokter atau petugas medis yang memberikan pertolongan pertama. 10. Pertolongan pertama pada orang yang tidak sadarkan diri Apa yang harus dilakukan mengecek pernapasan, melakukan CPR, dan menelepon ambulans. Hindari untuk melakukan membiarkan atau menghalangi pernapasannya. Ketika Anda menemukan seseorang tergeletak dan tidak bergerak akibat kecelakaan lalu lintas atau tiba-tiba pingsan, cek terlebih dulu pernapasannya. Coba miringkan kepalanya ke samping untuk membuka saluran udara. Jika diketahui pasien tidak bernapas, segera menelepon ambulans 118 atau mencari bantuan medis terdekat. Selama menunggu, Anda bisa memberikan pertolongan pertama dasar berupa resusitasi jantung atau CPR. Agar aman, pastikan CPR dilakukan dengan tangan pada permukaan yg datar. Melansir British Red Cross, resusitasi jantung dengan tangan bisa dilakukan dengan cara menekan bagian tengah dada pasien dengan tangan dalam ritme yang konsisten. Hal ini bertujuan untuk memompa darah tetap mengalir ke organ-organ vital di dalam tubuh, termasuk ke otak. 11. Menolong orang tenggelam Apa yang harus dilakukan memanggil petugas keamanan dan berenang jika aman. Hindari untuk melakukan membiarkan korban tenggelam Kemampuan pertolongan pertama dasar lainnya yang penting untuk dikuasai adalah menolong orang yang tenggelam. Saat ini terjadi, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memanggil petugas atau penjaga pantai. Jangan mencoba masuk ke air apabila Anda tidak benar-benar bisa berenang. Apabila keadaan cukup aman dan korban masih dalam jangkauan yang dekat, Anda bisa berenang membantu menarik korban ke luar dari air. Namun, pastikan Anda cukup kuat untuk membawa korban karena bila kesulitan justru Anda bisa ikut kehilangan keseimbangan di dalam air. Setelah berhasil mengangkat korban, baringkanlah di permukaan datar kemudian perhatikan pernapasan dan nadinya. Jika korban tidak juga merespons, Anda bisa mulai melakukan CPR dengan tangan. Ketika korban sadar, bawalah untuk beristirahat di tempat kering dan hangat. Gunakan selimut atau handuk untuk menutupi tubuhnya agar tidak kedinginan. 12. Pertolongan pertama saat tersengat listrik Apa yang harus dilakukan matikan sumber listrik dan mendorong korban dengan isolator. Hindari untuk melakukan menyentuh atau menarik korban tanpa pelindung. Anda harus berhati-hati dalam melakukan pertolongan pertama pada orang yang tersengat listrik. Hal terpenting yang harus dilakukan saat kecelakaan ini terjadi adalah mematikan sumber aliran listrik sesegera mungkin. Jangan mencoba menyentuh korban dengan tangan kosong, dorong tubuh korban menggunakan benda yang tidak dapat menghantarkan listrik isolator seperti tongkat kayu, sapu, atau kursi. Setelah listrik tidak lagi menghantar ke tubuh korban, cek pernapasan dan denyut jantungnya. Jika korban tidak responsif, segera hubungi nomor telepon darurat 118 atau bawa korban ke unit gawat darurat. Itulah jenis-jenis pertolongan pertama dasar yang sebaiknya diketahui oleh setiap orang. Dengan memahami cara memberikan bantuan dalam situasi darurat, Anda tak hanya mencegah dampak yang lebih buruk, tapi juga bisa menyelamatkan nyawa orang lain.
PertolonganPertama: CPR dan AED Resusitasi jantung paru, atau CPR, adalah salah satu prosedur medis darurat yang paling penting. Jika seseorang mengalami serangan jantung, di mana jantung mereka tidak berdetak, mereka bisa mati. Melakukan CPR atau menggunakan AED dapat menyelamatkan nyawa mereka AED tersedia di banyak area publik dan bisnis.
Pertolongan Pertama- Kecelakaan dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Ketika terjadi kecelakaan, kita akan cenderung khawatir dan panic. Kita mungkin ingin segera menolong korban kecelakaan mungkin terjadi di jalan, di rumah dan bahkan di lokasi kerja. Untuk menangani korban kecelakaan agar tidak mengalami luka yang semakin memburuk, kita harus memberikan pertolongan sangat jarang diantara kita yang mengetahui prosedur pertolongan pertama pada kecelakaan sehingga tak jarang yang kita anggap untuk menolong korban, justru bisa memperburuk keadaan korban kecelakaan. Dalam artikel ini akan dibahas langkah – langkah yang bisa dilakukan untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan sebelum ambulans dan tenaga medis datang.[readme_to]Baca Juga Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar Berdasakan Tingkat Keparahan [/readme_to]1. Jangan Pindahkan Tubuh KorbanJika kecelakaan terjadi di jalan raya, jangan pindahkan tubuh korban meskipun korban berada di tengah jalan. Biarkan korban tetap pada posisi semula. Karena dengan memindahkan tubuh korban mungkin bisa berakibat pada semakin buruknya luka yang mungkin di derita oleh korban. Misalnya terjadi patah tulang, jika tubuh korban di pindahkan secara sembarangan akan mungkin jika tulang yang patah tersebut bergeser dan menyebabkan luka semakin Jangan terburu – buru memberikan minumJika korban dalam keadaan setengah sadar, jangan berikan minum. Mungkin kita berpikir bahwa memberikan minum akan membuat korban tenang. Namun, memberikan minum pada korban dengan benturan kepala akan dapat menyebabkan gegar otak. Jadi usahakan untuk tidak memberikan apapun kepada korban termasuk air Jaga agar korban tetap sadarKetika menjadi korban kecelakaan, pasti korban akan merasa setengah tidak sadar. Tugas anda adalah dengan terus mempertahankan kesadaran korban. Anda bisa mengajaknya terus berbicara dengan menanyakan informasi pribadinya seperti alamat rumah, namanya, keluarg yang bisa dihubungi atau tempatnya Minta korban menggerakkan tangan dan kakinyaMinta korban untuk mencoba menggerakkan kaki dan tangannya. Apakah korban dapat menggerakkanya dengan mudah atau korban merasa kesakitan ketika menggerakkannya atau bahkan mungkin korban tidak bisa menggerakkan kaki dan tangannya sama sekali. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi patah tulang pada kaki dan tangan Jangan lepaskan helm jika korban menggunakan helmJika korban merupakan korban kecelakaan motor dan sedang mengenakan helm, jangan coba untuk melepaskannya. Biarkan saja helm masih itu hingga petugas medis dan ambulans datang. Melepaskan helm akan meningkatkan resiko gegar otak atau luka pada batang Periksa pernafasan korbanPeriksa pernafasan korban. Jika anda memiliki keahlian untuk melakukan nafas buatan, anda bisa melakukannya pada korban jika korban mengalami gangguan pernafasan. Namun jika tidak, sebaiknya anda menunggu petugas medis Perhatikan apakah ada pendarahanPerhatikan luka pada tubuh korban. Cari apakah korban mengalami luka menganga yang mengeuarkan cukup banyak darah. Jika terdapat luka yang cukup banyak mengeluarkan darah, cari kain atau apapun dan tekan pada luka tersebut untuk mengurangi Jangan bergerombolSama seperti korban yang pingsan, korban kecelakaan juga tidak bolek dikerumuni . korban kecelakaan juga membutuhkan ruang dan oksigen untuk dapat bertahan. Jika anda mengerumuninya, hal itu justru akan membuat korban semakin merasa sesak dan Periksa denyut nadi dan deta denyut nadi korban dan detak jantung korban. Jika detak jantung berhenti segera lakukan CPR Cardiopulmonary resuscitation.Cara melakukan CPRKompresi dada mengembalikan sirkulasi darahBaringkan korban pada tempat aman dan rata dengan permukaan keras yang cukup menopang tubuh korban. Duduk dengan posisi berlutut disamping bahu dan leher korban. Letakkan tumit salah satu telapak tangan tepat di tengah dada diantara kedua putting susu. Letakkan tangan satunya diatasnya. Posisikan siku tetap lurus dan bahu sejajar diatas kedua tangan. Gunakan berat tubuh bagian atas untuk menekan dada korban sedalam 5 cm. tekan kuat – kuat dan cepat. Jangan melakukan pemberian nafas buatan setelah CPR jika anda bukan tenaga medis atau memiliki latar belakang pendidikan dan pelatihan kecelakaan. Karena hal itu justru akan dapat memperburuk keadaan Lakukan perawatan pada patah tulangJika anda telah mengetahui bahwa tangan aau kaki korban mengalami patah tulang, anda bisa mengikatnya untuk menjaganya tetap pada posisinya. Cari benda lurus yang keras untuk menopang tulang dan ikat dengan kain. Jangan izinkan korban menggerakkan anggota tubuhnya.[readme_to]Baca Juga 17 Daftar Isi Kotak P3K Yang Wajib Kamu Punya Di Rumah[/readme_to]11. Jangan meletakkan tangan diatas perut atau dada korbanDada korban memiliki resiko terbentur yang dapat mengakibatkan patah atau retaknyatulang rusuk. Jika korban meletakkan tangannya di atas dadanya, ada kemungkinan tulang yang patah akan masuk ke bagian dalam dan mungkin menekan paru – paru yang mungkin mengganggu pernafasan Tenangkan korban dan panggil ambulansSetelah melakukan segala pertolongan, segera panggil ambulans dan tenangkan Catat segala hal yang anda lakukan selama memberikan pertolongan pertamaDengan mencatat semua hal yang kita lakukan saat memberikan pertolongan pertama, maka hal itu juga akan membantu petugas medis yang datang memberikan pertolongan. Hal itu juga bisa digunakan oleh dokter untuk memutuskan apa yang bisa dilakukan adalah beberapa hal yang mungkin kita lakukan untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan. Yang paling penting adalah untuk segera mengehubungi ambulans dan petugas medis. Selama menunggu bantuan datang, kita bisa menjaga agar kesadaran korban tetap terjaga. P3k(pertolongan pertama pada kecelakaan) yaitu upaya memberikan pertolongan pertama secara cepat dan tepat kepada pekerja atau orang lain yang berada ditempat kerja, yang mengalami sakit atau cidera ditempat kerja. Dalam pelaksanaan pembangunan proyek, terkadang kecelakaan kerja bisa terjadi. Anda dapat merujuk ke puskesmas, dokter spesialias Ketika melihat korban kecelakaan lalu lintas, hal pertama yang mungkin Anda pikirkan adalah segera menolongnya. Untuk memberikan pertolongan yang tepat, Anda perlu mengetahui berbagai tindakan pertolongan pertama pada korban kecelakaan lalu lintas dan prosedur penanganannya. Berikut beberapa langkah yang perlu Anda lakukan dalam menolong korban kecelakaan lalu lintas. 1. Cek kondisi Anda terlebih dahulu Apabila Anda juga terlibat dalam kecelakaan lalu lintas, cobalah untuk memeriksa kondisi Anda terlebih dahulu. Pastikan kondisi Anda aman dan memungkinkan untuk menolong orang lain yang jadi korban. 2. Amankan lokasi kecelakaan Jika Anda membawa kendaraan, pastikan Anda memarkirnya di lokasi yang aman dan jangan lupa untuk menyalakan lampu hazard agar kendaraan lain yang melintas dapat lebih hati-hati. Setelah itu, segera minta bantuan orang lain untuk mengamankan lokasi kecelakaan agar memudahkan Anda untuk menolong korban. Kemudian hubungi ambulance. Jangan memindahkan korban dengan menggendongnya. Pastikan leher korban ada yang menyangga karena jika ia mengalami cedera leher dan digendong tanpa menyangga lehernya malah akan memperparah kondisinya 3. Jangan menolong sendirian Mintalah bantuan orang lain untuk menolong korban. Lebih banyak yang membantu, lebih baik. Selain itu, jangan langsung menggotong korban sebelum memastikan terlebih dahulu kondisinya. 4. Cek kondisi korban Setelah Anda dan kondisi sekitar lokasi kecelakaan aman, periksa kondisi korban. Pastikan apakah korban masih bernapas atau tidak. Cobalah untuk memanggil korban dengan suara yang keras dan lihat apakah korban dapat membuka matanya. Anda juga dapat memeriksa denyut nadi korban dengan meletakkan dua jari di bagian pergelangan tangan dan leher. Untuk bagian pergelangan, luruskan lengan korban sehingga telapak tangan menghadap ke atas. Letakkan telunjuk Anda dan jari tengah di pergelangan tangannya. Gunakan jam tangan atau jam di gawai Anda untuk menghitung detik, hitung berapa banyak detak yang Anda rasakan dalam satu menit. Supaya lebih cepat, hitunglah sekitar 30 detik, lalu kalikan dua untuk menghitung berapa banyak detakan per menit. Untuk bagian leher, posisikan jari telunjuk dan tengah Anda di sisi leher tepat di samping batang tenggorokan korban. Hitung dengan cara yang disebutkan di atas. Setelah itu, beri pertolongan pertama selanjutnya sesuai dengan kondisi fisik lain yang dialami oleh korban. Prosedur penanganan korban sesuai dengan kondisi Kecelakaan lalu lintas dapat menyebabkan beberapa kondisi yang berbeda pada korbannya. Mulai dari keseleo hingga tidak sadarkan diri, berikut adalah beberapa prosedur penanganannya sesuai dengan kondisi korban. 1. Jika korban tidak sadarkan diri Jika korban tidak sadarkan diri, namun masih bernapas dan tidak mengalami cedera yang berbahaya, cobalah untuk mengubah posisi korban dengan posisi pemulihan hingga bantuan datang. Caranya dengan berlutut di samping kiri korban, rentangkan tangan kiri korban ke arah samping lutut kanan Anda. Lalu ambil tangan kanan korban, letakkan punggung telapak tangan korban ke samping pipi kirinya. Tekuk lutut kanan korban, lalu miringkan tubuh korban ke arah Anda. Cara ini dilakukan agar jalan napas tetap terbuka dan untuk memastikan tidak ada cairan yang akan menyebabkan korban tersedak. 2. Jika korban tidak sadarkan diri dan tidak bernapas Jika korban tidak sadarkan diri dan tidak bernapas, segera hubungi ambulance dan jika memungkinkan berilah pertolongan pertama dengan melakukan resusitasi jantung paru RJP. RJP adalah teknik kompresi dada yang dilakukan pada seseorang yang tidak bernapas henti napas. Caranya, letakkan telapak tangan Anda di atas bagian tengah tulang dada korban, lalu letakkan tangan yang lainnya di atas tangan pertama dan kunci jari-jari Anda. Posisikan bahu Anda di atas tangan, kemudian tekan dada korban ke dalam sekitar 5 cm dengan menggunakan berat badan Anda. Pertahankan tangan Anda di dada, lepaskan kompresi dan biarkan dada kembali ke posisi semula. Ulangi RJP hingga 30 kali. Apabila korban tidak memberikan respons, ulangi RJP hingga korban memberikan respons atau hingga bantuan datang. 3. Jika korban mengalami keseleo Jika korban mengalami keseleo, pergelangan bengkak, dan nyeri, Anda bisa melakukan pertolongan pertama dengan mengistirahatkan bagian yang cedera. Berikan kompres dingin pada bagian yang keseleo. Selanjutnya, perban bagian tersebut dengan kain elastis dan posisikan bagian yang cedera lebih tinggi dari jantung korban. 4. Jika korban mengalami patah tulang Kondisi patah tulang dapat ditandai dengan kelainan bentuk pada bagian yang patah, bengkak, dan nyeri. Jangan coba untuk meluruskan bagian yang patah. Berikan pertolongan pertama berupa kompres dingin yang sudah dialasi dengan handuk agar tidak langsung terkena kulit. Segera hubungi rumah sakit, terutama jika patah tulang nampak parah. Baca JugaResusitasi Bayi, Langkah Penyelamatan Nyawa Si KecilLangkah Pertolongan Pertama Pada Henti Jantung MendadakBayi Jatuh dari Tempat Tidur, Ikuti 5 Pertolongan Pertamanya Mengetahui bagaimana langkah pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas dan prosedur penanganannya, dapat membantu Anda untuk segera membantu korban dengan cara yang benar. Penanganan yang benar bisa menyelamatkan nyawa korban atau mencegah cedera yang dialami makin parah. PertolonganPsikologis Pertama: Panduan bagi Relawan Bencana 4 BAB 1 PFA adalah sebuah bentuk alternatif untuk "psychological debriefing" yang ternyata dianggap kurang efektif. Hal yang paling membedakan adalah PFA mencakup faktor-faktor yang ternyata paling membantu untuk memberikan pemulihan jangka panjang Pertolongan pertama pada kecelakaan merupakan tindakan darurat yang harus dilakukan seseorang untuk membantu korban kecelakan ketika menunggu petugas medis datang. Kecelakaan merupakan kondisi tak terduga yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari – hari. Berbagai macam jenis luka atau infeksi akibat kecelakaan harus segera ditangani. Karena pada tingkat kecelakaan yang parah mengakibatkan korban mengalami pendarahan dan luka berat sehingga memerlukan pertolongan pertama. Pertolongan pertama pada kecelakaan ini membantu korban agar tidak mengalami pendarahan dan luka yang lebih parah ketika menunggu tenaga medis terdekat. Apabila korban kecelakaan tidak segera ditolong dikhawatirkan dapat mengakibatkan kematian. Medi-Call Layanan Dokter ke Rumah Anda Jenis Gangguan Kecelakaan Bagi korban kecelakaan yang mengalami luka berat sangat membutuhkan langkah pertolongan pertama pada kecelakaan untuk menghindari kondisi yang lebih parah atau kehilangan nyawa. Beberapa gangguan kecelakaan yang dapat dibantu dengan pertolongan pertama dan sering terjadi di sekitar, antara lain Gangguan umum merupakan kondisi tubuh yang mengalami masalah akibat suatu kecelakaan, antara lain gangguan pernafasan, peredaran darah dan kesadaran korban. Beberapa contoh gangguan umum yang sering terjadi adalah collaps, shock, pingsan dan mati suri. Gangguan lokal merupakan kondisi tubuh yang mengalami gangguan fungsi tubuh tertentu akibat kecelakaan, antara lain pendarahan, luka dan patah tulang. Beberapa contoh gangguan lokal yang sering terjadi antara lain pendarahan dalam dan luar. Gigitan ular berbisa. Keracunan makanan. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Pertolongan pertama pada kecelakaan merupakan penanganan darurat untuk korban kecelakaan yang dilakukan secara cepat dan tepat untuk menyelamatkan nyawa korban. Beberapa langkah pertolongan pertama untuk korban kecelakaan, antara lain Perhatikan Kondisi Lingkungan Sebelum melakukan pertolongan pertama periksa terlebih dahulu lingkungan sekitar untuk mengetahui penyebab kecelakaan sehingga Anda tahu langkah-langkah apa yang perlu dilakukan sebagai pertolongan pertama. Pastikan juga keselamatan para penolong agar tidak menambah korban jiwa. Medi-Call Pesan Rapid Test Covid-19 di Lokasi Anda & Drive Thru Periksa Tingkat Kesadaran Korban Beberapa korban kecelakaan terkadang mengalami kondisi hilang kesadaran karena shock. Apabila tidak ada indikasi luka berat, Anda dapat membantu korban dengan menepuk pundak atau memberikan wewangian untuk menyadarkan korban. Cek Pernapasan Korban Pertolongan pertama pada kecelakaan yang bisa dilakukan ketika korban tidak sadarkan diri dan mengalami luka berat, lakukan cek pernapasan korban dengan cara memperhatikan, mendengarkan dan merasakan cara korban bernafas. Pastikan korban masih dalam kondisi bernafas sehingga dapat diberikan langkah pertolongan pertama yang cepat dan akurat. Kompresi Dada untuk Memberikan Bantuan Pernapasan Saat korban dalam kondisi tidak sadar atau mengalami kesulitan bernafas. Salah satu langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan kompresi dada untuk membantu pernapasan korban. Cara melakukan kompresi letakkan salah satu tumit tangan di tengah dada korban, sembari meletakkan tumit satunya dengan kondisi jari-jari tangan mengunci. Kemudian tekan dada menggunakan tumit dengan kedalaman 4 hingga 5 cm. Apabila tidak ada tanda yang lebih baik, segeralah membawa korban ke dokter agar mendapatkan penanganan yang lebih baik. Periksa Trauma atau Luka Saat menemukan luka pada korban, segera obati luka tersebut agar korban tidak mengalami pendarahan dan memperparah kondisi korban. Trauma atau luka harus diobati berdasarkan jenis luka untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Apabila korban mengalami pendarahan, segera hentikan pendarahan tersebut dengan cara menekan sumber pendarahan dengan jari atau menggunakan pembalut tekan. Medi-Call Layanan Tenaga Medis Ke Lokasi Anda Saat terjadi kecelakaan sebaiknya Anda jangan panik, tetap bersikap tenang agar dapat membantu memberikan pertolongan pertama untuk korban kecelakaan dengan cepat dan tepat. Lakukan langkah pertolongan pertama pada kecelakaan secara maksimal untuk memperkecil resiko buruk pada korban. Apabila pertolongan pertama pada kecelekaan tidak berhasil dan kondisi korban sangat parah, segera panggil dokter terdekat untuk segera datang ke lokasi korban kecelakaan. Next ArticleUntuk Orang Tua Baru, Simak Cara Merawat Bayi Baru Lahir Berikut Carapenanganannya: 1. Usahakan untuk membaringkan dan menempatkan kakinya pada posisi yang lebih tinggi daripada kepala, kecuali terdapat luka di kepalanya 2. Selimuti tubuhnya agar hangat, tetapi jangan sampai terlalu panas 3. Berikan minuman gula kepada penderita apabila penderita dalam keadaan benar-benar sadar Tersedak Makanan 1. Menurut WHO Global Status Report on Road Safety, sekitar 12 per 100 000 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia setiap harinya. Sekitar 74% korban merupakan pengendara kendaraan roda dua atau tiga. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Kemenkes, dengan dukungan WHO Indonesia, mempromosikan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan membantu masyarakat menanggapi kecelakaan di jalan. Sebuah buku saku yang berjudul “Jadilah Penolong Kecelakaan di Jalan”, telah disusun melalui inisiatif ini untuk membantu mengedukasi orang di jalan tentang peran aktif yang dapat mereka mainkan untuk membantu menyelamatkan nyawa jika terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan. Kemenkes mengundang para pemangku kepentingan terkait termasuk Pramuka Indonesia, penyedia jasa taksi daring, dan pakar-pakar kedaruratan medis dan keselamatan di jalan untuk berpartisipasi dalam serangkaian pertemuan pada awal tahun ini untuk memfinalisasi draf buku saku ini. Draf ini kemudian berhasil diuji coba di empat kota di Jawa Cirebon, Cilegon, Tangerang, dan Bogor. Sekarang buku ini akan didiseminasikan luas di seluruh Indonesia sebagai bagian dari upaya nasional untuk mempromosikan tatalaksana pasca-kecelakaan di masyarakat. Buku saku ini menekankan empat prinsip intervensi orang di sekitar lokasi kecelakaan, yaitu 1. Hubungi 119, hotline kedaruratan Public Safety Center 2. Amankan diri 3. Amankan lingkungan 4. Amankan korban Buku saku ini juga memberikan pesan-pesan utama tentang hal-hal yang perlu dilakukan dan jangan dilakukan yang dapat diterapkan pada kecelakaan-kecelakaan lalu lintas yang paling umum. Buku saku ini disusun dengan kolaborasi Kepolisian Negara Republik Indonesia, Public Safety Center, Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia, Palang Merah Indonesia, dan Indonesia Road Safety Partnership. Buku ini merupakan tanggapan terhadap Pilar ke-5 WHO Global Plan for the Decade of Action for Road Safety 2011-2020, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan merespons kedaruratan pasca-kecelakaan dan memberikan penanganan darurat bagi korban kecelakaan. Tingkat keparahan cedera kecelakaan di jalan – bahkan kematian – dapat dikurangi melalui pertolongan cepat yang sesuai. Penundaan pelaporan, kemacetan lalu lintas, atau jarak yang jauh dapat memperlama waktu yang diperlukan bagi petugas medis darurat untuk sampai ke lokasi kecelakaan. Karena itu, kemampuan para saksi atau orang-orang di sekitar lokasi kecelakaan dalam memberikan respons pertolongan pertama cepat sambil menunggu tibanya bantuan dapat menyelamatkan nyawa. Anda dapat mengunduh salinan buku saku tersebut di sini Keterangan Sampul buku saku pertolongan pertama yang disusun melalui komite multi-mitra untuk meningkatkan kesadaran akan peran orang di sekitar lokasi kecelakaan dalam merespons kecelakaan lalu lintas. Jakarta Untuk menolong korban kecelakaan lalu lintas, masyarakat sebenarnya bisa berkontribusi setidaknya untuk memberi pertolongan pertama sembari menunggu bantuan medis datang.Dengan adanya pertolongan pertama, minimal angka kematian, kecacatan atau rugi materi bisa dikurangi. "Masyarakat kita kurang cukup mental menolong korban kecelakaan lalu lintas karena tidak yakin dia mampu. Manusia sebagai makhluk hidup selalu bergerak setiap hari. Gerakan atau kegiatan dilakukan di dalam dan di luar ruangan. Setiap kegiatan atau gerakan perlu dilakukan secara cemat karena beresiko mengalami kecelakaan. Meskipun bukan suatu hal yang diharapkan, kecelakaan memerlukan langkah antisipatif yang diantaranya dengan mengetahui atau mendiagnosa penyakit maupun akibat kecelakaan, penanganan terhadap korban dan evakuasi korban bila diperlukan. Hal ini memerlukan pengetahuan P3K agar korban tidak mengalami resiko cidera yang lebih besar. Sekarang coba kamu baca tentang materi Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan P3K berikut ini. 1. Pengertian P3K Pertolongan pertama pada kecelakaan ialah pertolongan sementara yang diberikan kepada seseorang yang menderita sakit atau kecelakaan sebelum mendapat pertolongan dari dokter. Sifat dari pertolongan pertama ialah memberikan perasaan ketenangan kepada korban, mencegah atau mengurangi rasa takut dan gelisah, dan mengurangi bahaya yang lebih besar. 2. Tujuan P3K Orang selalu berusaha menghindari penyakit atau kecelakaan. Tetapi tidak seorang pun tahu kapan penyakit atau kecelakaan itu akan datang. Karena itu kita harus selalu berusaha untuk memperkecil akibat dari musibah atau kecelakaan yang mungkin sewaktu-waktu akan menimpa diri atau sanak keluarga kita. Kecelakaan itu berjenis-jenis macamnya dan penanganannyapun memerlukan keterampilan dan pengetahuan sendiri-sendiri. Kecelakaan dapat terjadi di mana-mana, dirumah, diperjalanan, di sekolah, di tempat kerja, di kolam renang, di tempat-tempat rekreasi dan di tempat-tempat lain. Sebagai akibat kecelakaan, korban dapat meninggal seketika, pingsan, luka berat dan luka ringan. Korban kecelakaan yang masih hidup memerlukan pertolongan secepat mungkin, supaya korban terhindar dari bahaya maut. Pada kondisi tersebut terletak fungsi pertolongan pertama sebelum dokter datang. Bila dilakukan dengan benar, pertolongan pertama pada kecelakaan dapat menolong jiwa seseorang. Namun demikian, bila dilakukan dengan salah, bahkan dapat membahayakan jiwa korban. Oleh karena itu, orang yang memberikan pertolongan pertama harus mempunyai pengetahuan, keterampilan P3K serta mampu melihat situasi dan kondisi korban sebelum melakukan pertolongan pertama. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan dalam memberikan pertolongan pertama, antara lain a. Panggillah dokter secepat mungkin atau bila dokter tak mungkin segera datang, kirimkanlah penderita segera ke rumah sakit. b. Hentikan perdarahan. c. Cegah dan atasi shock atau gangguan keadaan umum yang lainnya. d. Cegahlah infeksi. Tujuan pertolongan pertama pada kecelakaan adalah sebagai berikut. a. Menyelamatkan nyawa atau mencegah kematian 1 Memperhatikan kondisi dan keadaan yang mengancam korban. 2 Melaksanakan Resusitasi Jantung dan Paru RJP kalau perlu. 3 Mencari dan mengatasi pendarahan. b. Mencegah cacat yang lebih berat mencegah kondisi memburuk 1 Mengadakan diagnose. 2 Menangani korban dengan prioritas yang logis. 3 Memperhatikan kondisi atau keadaan penyakit yang tersembunyi. c. Menunjang penyembuhan 1 Mengurangi rasa sakit dan rasa takut. 2 Mencegah infeksi. 3 Merencanakan pertolongan medis serta transportasi korban dengan tepat. 3. Prinsip-prinsip P3K Prinsip-prinsip atau sikap kita ketika melakukan usaha pertolongan pertama pada kecelakaan adalah sebagai berikut. a. Bersikap tenang dan tidak panik. b. Berikan pertolongan dengan cara yang cepat dan tepat. c. Sebelum mengetahui berat ringannya cidera yang dialami, jangan cepat-cepat memindahkan atau menggeser korban. d. Jika ada luka, diusahakan agar korban tidak melihatnya, sebab dapat membuat korban menjadi panik. e. Setelah mendapat pertolongan pertama, korban sebaiknya segera dibawa ke dokter, rumah sakit, Puskesmas untuk penanganan selanjutnya. B. Peralatan P3K dan Cara Penggunaannya Peralatan atau perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan minimal yang perlu dipersiapkan dalam usaha memberikan pertolongan, antara lain sebagai berikut 1. Peralatan P3K a. Kasa Pembalut Perban Perban terbuat dari kain yang jarang dan tipis. Perban ini dipergunakan untuk membalut luka yang sudah ditutup kasa steril. b. Kasa Steril Kasa yang sudah disterilkan digunakan untuk menutup luka. Kasa steril adalah kain yang bebas dari kuman-kuman penyakit. c. Plester Plester digunakan untuk merekatkan kasa penutup agar tidak terlepas. Dalam meletakkan kasa penutup, plester ditempatkan pada beberapa tempat dan jangan melewati bagian tengah luka. d. Plester obat Plester obat plester yang mengandung obat biasanya digunakan untuk menutup luka kecil yang telah dibersihkan, misalnya akibat teriris atau tersayat benda tajam. Pada permukaan tengah plester terdapat lapisan yang mengandung obat. e. Pembalut Segitiga Pembalut segitiga mitella biasanya digunakan untuk korban yang mengalami kecelakaan seperti patah tulang lengan, luka di kepala atau cedera pada sendi lutut. Pembalut segitiga terbuat dari kain putih dengan ukuran 90 cm dan 125 cm. Pinggirnya tidak dijahit agar ketika dipakai tidak menekan luka atau cedera. f. Kapas Kapas digunakan untuk membersihkan luka atau mengoleskan obat. Biasanya sebelum digunakan, kapas terlebih dahulu dibasahi dengan air bersih yang steril atau larutan pembersih luka, setelah itu baru dipakai untuk membersihkan luka yang kotor. g. Gunting Gunting yang digunakan sebaiknya gunting perban tahan karat. h. Lampu senter Lampu senter digunakan untuk melihat luka tertentu agar lebih jelas, misalnya suatu benda yang masuk ke telinga atau melihat benda yang sangat kecil di dalam luka. i. Jepitan Jepitan pinset digunakan untuk mengambil suatu benda yang kecil di dalam luka atau mengambil kotoran yang melekat pada permukaan luka. Pinset juga biasanya dipakai untuk menjepit kapas atau kasa steril. Sebelum dipakai sebaiknya pinset dibersihkan dahulu dengaan alkohol 70% atau direbus. 2. Obat-obatan P3K a. Obat Penghilang Rasa Sakit 1 Jenis obat a Balsem b Minyak kayu putih c Minyak angin 2 Cara penggunaannya Obat diusapkan atau dioleskan pada dada, kening, leher dan perut atau diciumkan. 3 Kegunaannya Memberi rasa segar, menghilangkan rasa sakit, melonggarkan pernapasan atau menghangatkan tubuh. b. Obat Luka Bakar 1 Jenis obat • Salep minyak ikan 2 Cara penggunaannya 3 Kegunaannya Pada luka bakar yang kecil dan ringan sangat efektif dan cepat menyembuhkan. c. Obat Luka Ringan 1 Jenis obat a Obat merah b Betadin 2 Cara penggunaannya Bersihkan luka dengan obat pencuci luka terlebih dahulu, kemudian oleskan obat pada luka. 3 Kegunaannya Mempercepat penyembuhan pada luka yang ringan seperti tersayat benda tajam dan menghindarkan luka dari kotoran agar tidak infeksi. d. Obat Penyadar Orang Pingsan 1 Jenis obat a Amoniak cair 25% b Eau de cologne 2 Cara penggunaannya Basahi kapas dengan Amoniak atau Eau de cologne. Kemudian kapas didekatkan atau diciumkan ke hidung korban sampai korban sadar. e. Obat Pencuci Luka 1 Jenis obat a Larutan betadin b Alkohol 70% c Boorwater larutan boric 2 Cara Menggunakannya Basahi kapas dengan larutan betadine, alkohol atau boorwater. Kemudian luka bersihkan dengan kapas yang sudah dibasahi dengan larutan tersebut di atas. C. Kecelakaan yang Sering Terjadi dan Cara gpgcc.
  • 0s13iwkprc.pages.dev/851
  • 0s13iwkprc.pages.dev/113
  • 0s13iwkprc.pages.dev/534
  • 0s13iwkprc.pages.dev/879
  • 0s13iwkprc.pages.dev/345
  • 0s13iwkprc.pages.dev/79
  • 0s13iwkprc.pages.dev/279
  • 0s13iwkprc.pages.dev/271
  • 0s13iwkprc.pages.dev/18
  • 0s13iwkprc.pages.dev/393
  • 0s13iwkprc.pages.dev/405
  • 0s13iwkprc.pages.dev/911
  • 0s13iwkprc.pages.dev/62
  • 0s13iwkprc.pages.dev/12
  • 0s13iwkprc.pages.dev/397
  • pertolongan pertama pada kecelakaan untuk menolong jiwa seseorang