Assalamualaikum.Wr.WbKami dari kelompok 4 kelas 1D
JAKARTA - Para nabi dan rasul merupakan orang-orang pilihan yang dijaga Allah SWT dari kesalahan dan kesesatan. Mereka merupakan teladan bagi setiap manusia yang mengharapkan keselamatan, baik di dunia maupun akhirat. Di antara mereka, Nabi Muhammad SAW merupakan sang khatamul anbiya. Beliau merupakan pemimpin umat manusia hingga akhir zaman. Beliau berasal dari keturunan yang terbaik sekalipun silsilahnya dirunut hingga manusia pertama, Nabi Adam AS. Hal itu ditegaskan dalam surah asy-Syu'ara ayat 219, yang berbunyi, “Wataqallubaka fii assaajidiin.” Artinya, “Dan melihat pula perubahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud.” Tafsiran Ibnu Abbas atas ayat tersebut ialah, Allah melihat perubahan gerak kejadian Nabi Muhammad SAW di tulang sulbi deretan manusia-sejak Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, hingga kedua orang tua beliau shalallahu alaihi wasallam. Ungkapan as-saajidiin dalam ayat tersebut menegaskan, Rasulullah SAW berasal dari keturunan orang-orang yang bersujud kepada Allah. Artinya, bukan golongan kafir. Maka wajarlah, Nabi Muhammad SAW sejak masih berusia anak-anak membenci segala yang berbau menyekutukan Allah, termasuk perangai menyembah berhala. Tak sekalipun dan tak sedikitpun beliau menaruh simpati pada tata cara ibadah kaum musyrik, apalagi mengikuti mereka. Dikisahkan, suatu kali seseorang pernah menyuruh Muhammad SAW kecil untuk ikut ke tempat pemujaan berhala. Kontan saja, Muhammad kecil menolaknya. Kisah ketegasan beliau saat masih seusia anak-anak dan remaja disampaikan Ibnul Jauzi dalam kitabnya, Al-Wafa. Suatu ketika, Ummu Aiman bercerita sebagai berikut. "Orang-orang Quraisy mengagungkan suatu patung bernama Bawwanah. Berhala itu amat dipuja-puja mereka. Pemujanya sering menggunduli satu sisi kepala. Tak hanya itu, orang-orang musyrik itu juga kerap bermalam di dekat benda tak bernyawa itu bahkan hingga larut malam. Ritual itu memang biasa terjadi sekali dalam setahun. Di antara peserta ritual tersebut adalah Abu Thalib. Muhammad SAW kecil pernah diajak pamannya itu untuk menghadiri acara tahunan itu. Tawaran itu langsung ditolaknya." Ummu Aiman mengenang, begitu mengetahui penolakan Muhammad kecil, Abu Thalib sempat kesal. Kemudian, bibi-bibinya berkata, “Kami mengkhawatirkan perbuatanmu itu menjauhi tuhan kami ini. Apa yang kau inginkan, wahai Muhammad? Engkau tidak menghadiri upacara ini dan tidak meramaikan acara mereka.” Muhammad SAW kecil tak berkata apa-apa. Hanya kemudian pergi menjauh. Beberapa waktu kemudian, ia ingin kembali pulang, tetapi masih menyimpan kegelisahan dan rasa takut. Bibi-bibinya kemudian bertanya, “Apakah yang terjadi padamu?” “Aku takut,” jawab Muhammad. “Allah tidak akan mengujimu dengan setan karena pada dirimu terdapat sifat-sifat baik. Lalu, apa yang engkau lihat?” “Setiap aku melewati berhala, tampaklah olehku seorang laki-laki yang putih dan tinggi berteriak kepadaku, Hati-hati, wahai Muhammad, jangan kau sentuh berhala-berhala itu!’” jelas Muhammad. Demikianlah, tak sekalipun Muhammad SAW mendekati—apalagi menghadiri—ritual pemujaan berhala. Bahkan, ketika beliau masih kecil dan tentunya belum diangkat oleh Allah untuk menjadi utusan-Nya. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Bagaimanatindakan Rosulullah menangkal syirik? C. TUJUAN 1. mengetahui sirik kepada Alloh SWT 2. Mengetahui jenis-jenis syirik kepada Aloh SWT 3. Mengetahui bentuk-bentuk syirik kepada Alloh SWT 4. mengetahui penyebab terjadinya syirik 5. mengetahui tindakan Rosululloh menangkal syirik pada masanya BAB 2 PEMBAHASAN Faidah Tabligh Akbar Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Hafizhahullah Ahad, 11 Jumadil Awwal 1439 H/28/01/2018 ┈•┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈•┈ Syarah kitab tauhid ════════════════════ Tindakan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam melindungi Tauhid dan menutup setiap jalan menuju kesyirikan════════════════════ 📝Ditulis Oleh Hafizh Abdul Rohman Abu Ayman Muqaddimah PRINSIP-PRINSIP DALAM BERAGAMA 1. Agama islam adalah agama dalil, Agama hujjah, bukan agama ikut-ikutan, dalil itu adalah alquran dan as-Sunnah وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. [Surat Al-Isra' 36] وَقَالُوا لَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ كَانَ هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ ۗ تِلْكَ أَمَانِيُّهُمْ ۗ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ Dan mereka Yahudi dan Nasrani berkata, “Tidak akan masuk surga kecuali orang Yahudi atau Nasrani.” Itu hanya angan-angan mereka. Katakanlah, “Tunjukkan bukti kebenaranmu jika kamu orang yang benar.” [Surat Al-Baqarah 111] 2. Agama islam wajib dipahami dengan pemahaman para sahabat. Allah yang memerintahkan hal demikian -وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ ۖ وَسَاءَتْ مَصِيرًا Dan barangsiapa menentang Rasul Muhammad setelah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan dia dalam kesesatan yang telah dilakukannya itu dan akan Kami masukkan dia ke dalam neraka Jahanam, dan itu seburuk-buruk tempat kembali. [Surat An-Nisa' 115] Kaum mu'minin dalam ayat di atas adalah para sahabat, Mengapa kaum muslimin wajib memahami agama sesuai dengan pemahaman para sahabat? Supaya mereka tidak termasuk golongan yang sesat, menyimpang, karena nabi sudah mendapatkan kabar dari Allah bahwa umatnya pasti akan mengalami perpecahan وَإِنَّ بَنِي إِسْرَائِيلَ تَفَرَّقَتْ عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ مِلَّةً وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِي عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ مِلَّةً كُلُّهُمْ فِي النَّارِ إِلَّا مِلَّةً وَاحِدَةً قَالُوا وَمَنْ هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِي sesungguhnya bani Israil terpecah menjadi tujuh puluh dua golongan dan ummatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan semuanya masuk ke dalam neraka kecuali satu golongan, " para sahabat bertanya, "Siapakah mereka wahai Rasulullah?" Beliau menjawab "Mereka adalah golongan yang mana aku dan para sahabatku berpegang teguh padanya". HR. Tirmidzi, No. 2565, hadits Hasan مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَاتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ dengan kembali bertobat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta laksanakanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah [Surat Ar-Rum 31] مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا ۖ كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Setiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka. [Surat Ar-Rum 32] Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ahlussunnah wal jamaah adalah mereka yang berpegang teguh dengan alquran dan as sunnah sesuai dengan pemahaman orang-orang terdahulu salaf ash-shalih Allah akan meridhai, memberikan surga bagi orang yang mengikuti para sahabat dengan baik, bukan sekadar beragama secara ikut-ikutan tidak jelas. وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama masuk Islam di antara orang-orang Muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung. [Surat At-Tawbah 100] Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ يَجِيءُ أَقْوَامٌ تَسْبِقُ شَهَادَةُ أَحَدِهِمْ يَمِينَهُ وَيَمِينُهُ شَهَادَتَهُ قَالَ إِبْرَاهِيمُ وَكَانُوا يَضْرِبُونَنَا عَلَى الشَّهَادَةِ وَالْعَهْدِ "Sebaik-baik manusia adalah orang-orang yang hidup pada zamanku generasiku kemudian orang-orang setelah mereka kemudian orang-orang setelah mereka. Kemudian akan datang sebuah kaum yang persaksian seorang dari mereka mendahului sumpahnya dan sumpahnya mendahului persaksiannya". Ibrahim berkata; "Dahulu, mereka para shahabat mengajarkan kami tentang bersaksi dan memegang janji Mereka memukul kami bila melanggar perjanjian dan persaksian ". HR. Al-Bukhari, 2458 3. Agama islam adalah agama yang sudah sempurna. الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu. [Surat Al-Ma'idah 3] Semua tentang agama sudah selesai dijelaskan oleh Nabi Shallallahu alaihi wasallam, semua jalan menuju surga, sudah beliau smapaikan, semua yang menyeret pada neraka, sudah beliau peringatkan. Tolak ukur kebenaran adalah alquran dan sunnah yang difahami dengan benar sesuai pemahaman para sahabat, bukan ucapan fulan dan fulan. 4. Jika terjadi perselisihan pendapat dalam perkara agama, maka harus dikembalikan kepada dalil يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul Muhammad, dan Ulil Amri pemegang kekuasaan di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah Al-Qur'an dan Rasul sunnahnya, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya. [Surat An-Nisa' 59] Perselisihan/khilafiyah itu bukanlah dalil, karena dalil adalah alquran dan as-Sunnah 5. Dakwah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah dakwah tauhid Dakwah itu bukan asal berbicara, diundang asal datang, tapi ada tujuan yang agung, di antaranya adalah sebagai berikut Tujuan dakwah 1. Supaya manusia tidak bisa lagi beralasan di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala رُسُلًا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللَّهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا Rasul-rasul itu adalah sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, agar tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah setelah rasul-rasul itu diutus. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana. [Surat An-Nisa' 165] Dakwah terdiri dari kabar gembira bagi yang bertauhid, ibadah, beramal shalih Dakwah terdiri dari ancaman bagi yang menyekutukan Allah, bermaksiat, melakukan bid'ah dalam beragama Bila tidak ada ancaman maka, mungkin saja orang mengikuti pengajian puluhan tahun, namun dia tidak mengerti tentang kesyirikan. Allah menciptakan manusia di atas agama islam secara fitrahnya, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ كَمَا تُنْتَجُ الْبَهِيمَةُ بَهِيمَةً جَمْعَاءَ هَلْ تُحِسُّونَ فِيهَا مِنْ جَدْعَاءَ ثُمَّ يَقُولُ أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ {فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا} "Tidak ada seorang anakpun yang terlahir kecuali dia dilahirkan dalam keadaan fithrah. Maka kemudian kedua orang tuanyalah yang akan menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nashrani atau Majusi sebagaimana binatang ternak yang melahirkan binatang ternak dengan sempurna. Apakah kalian melihat ada cacat padanya?". Kemudian Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata, mengutip firman Allah QS Ar-Ruum 30 yang artinya 'Sebagai fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu". HR. Al-Bukhari, 1270 2. Menunjukan hidayah kepada manusia kepada jalan yang lurus وَكَذَٰلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ رُوحًا مِنْ أَمْرِنَا ۚ مَا كُنْتَ تَدْرِي مَا الْكِتَابُ وَلَا الْإِيمَانُ وَلَٰكِنْ جَعَلْنَاهُ نُورًا نَهْدِي بِهِ مَنْ نَشَاءُ مِنْ عِبَادِنَا ۚ وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu Muhammad ruh Al-Qur'an dengan perintah Kami. Sebelumnya engkau tidaklah mengetahui apakah Kitab Al-Qur'an dan apakah iman itu, tetapi Kami jadikan Al-Qur'an itu cahaya, dengan itu Kami memberi petunjuk siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sungguh, engkau benar-benar membimbing manusia kepada jalan yang lurus, [Surat Ash-Shura 52] إِنَّ اللَّهَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ ۗ هَٰذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ Sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus.” [Surat Aal-E-Imran 51] 3. Mengeluarkan manusia dari kegelapan syirik, kebodohan بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ الر ۚ كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَىٰ صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ Alif Lam Ra. Ini adalah Kitab yang Kami turunkan kepadamu Muhammad agar engkau mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya terang-benderang dengan izin Tuhan, yaitu menuju jalan Tuhan Yang Mahaperkasa, Maha Terpuji [Surat Ibrahim 1] Inilah jalan yang lurus, yaitu mengajak manusia kepada jalan tauhid, dakwah kepada tauhid, maka tidak ada lagi alasan bagi dai untuk menunda dakwah tauhid dan memperingatkan dari kesyirikan dengan berkata "ummat belum siap menerima dakwah tauhid". Justru dailah yang harus menyiapkan ummat supaya bertauhid sebelum mereka diajak kepada ibadah-ibadah lainnya. 4. Untuk melepaskan tanggung jawab di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala وَإِذْ قَالَتْ أُمَّةٌ مِنْهُمْ لِمَ تَعِظُونَ قَوْمًا ۙ اللَّهُ مُهْلِكُهُمْ أَوْ مُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا ۖ قَالُوا مَعْذِرَةً إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ Dan ingatlah ketika suatu umat di antara mereka berkata, “Mengapa kamu menasihati kaum yang akan dibinasakan atau diazab Allah dengan azab yang sangat keras?” Mereka menjawab, “Agar kami mempunyai alasan lepas tanggung jawab kepada Tuhanmu, dan agar mereka bertakwa.” [Surat Al-A'raf 164] Dakwah para NABI Dakwah Nabi Shallallahu alaihi wasallam dan dakwah seluruh nabi dan Rasul adalah dakwah tauhid, walaupun problematika ummat itu banyak, namun mereka semua tetap memulai dakwah Dengan yang lebih penting, yaitu tauhid وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلَالَةُ ۚ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat untuk menyerukan, “Sembahlah Allah, dan jauhilah Thagut”, kemudian di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan rasul-rasul. [Surat An-Nahl 36] لَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan sembahan bagimu selain Dia. Sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang dahsyat kiamat. [Surat Al-A'raf 59] Mengapa belajar tauhid??? 1. Supaya bertaubat وَيَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا أُنْزِلَ عَلَيْهِ آيَةٌ مِنْ رَبِّهِ ۗ قُلْ إِنَّ اللَّهَ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ أَنَابَ Dan orang-orang kafir berkata, “Mengapa tidak diturunkan kepadanya Muhammad tanda mukjizat dari Tuhannya?” Katakanlah Muhammad, “Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk orang yang bertobat kepada-Nya,” [Surat Ar-Ra'd 27] َ كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ "Semua bani Adam pernah melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang salah adalah yang segera bertaubat." 2. Menjadikan kuatnya kemauan untuk mengharapkan karunia dari Allah 3. Terbebas dari Penghambaan terhadap manusia, karena dia hanya ibadah untuk Allah saja, tidak perduli dengan penilaian manusia 4. Mengerjakan amal ibadah secara Sempurna, baik ibadah lahir maupun batin 5. alquran dan as sunnah melarang dari hal yang merusak, seperti ghuluw berlebihan, ekstrim karena akan menyeret pada kekufuran dan kesyirikan, juga islam melarang tasyabbuh atau meniru orang musyrik, orang kafir, di mana mereka berpecah belah, bermaksiat, menyekutukan Allah, dsb. Diantara sifat nabi shallallahu alaihi wasallam لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, dia sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman. [Surat At-Tawbah 128] - nabi membawa Syariat islam yaitu syariat yang mudah, bukan untuk mempersulit. - ‎ sedih jika umatnya mengalami penderitaan - Nabi berkeinginan kuat untuk menunjukan kepada hidayah - Berkasih sayang terhadap orang mukmin Bagaimana bentuk kasih sayang nabi? Apakah beliau membiarkan umatnya melakukan kesyirikan? Bid’ah? Tidak, Rasulullah menjelaskan dengan tegas, mana tauhid mana syirik, mana sunnah dan mana bid’ah. Di sinilah pentingnya seorang dai meniru Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam berdakwah, apakah disebut sayang pada umat jika membiarkan mereka tidak faham makna laa ilaha illalllah? Tidak! itu tidak sayang, tapi zhalim karena menyembunyikan kebenaran, yang harusnya dai itu memberikan perhatian besar terhadap dakwah La ilaha illallah tauhid Lihatlah bagaimana contoh kasih sayang nabi kepada umatnya - memperingatkan dari kesyirikan dan mengajak kepada tauhid, melarang menyembah kubur, batu pohon, dsb - ‎memperingatkan ummat dari jalan yang dapat menghantarkan manusia dari kesyirikan, contohnya berlebihan dalam mengagungkan kuburan ghuluw - ‎ nabi sangat keras kepada orang yang ibadah di sisi kuburan orang shaleh, Berikut adalah celaan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam terhadap buruknya ibadah-ibadah di kuburan Beliau mencela Yahudi dan Nashrani yang mengagungkan kuburan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda أُولَئِكَ قَوْمٌ إِذَا مَاتَ فِيهِمْ الْعَبْدُ الصَّالِحُ أَوْ الرَّجُلُ الصَّالِحُ بَنَوْا عَلَى قَبْرِهِ مَسْجِدًا وَصَوَّرُوا فِيهِ تِلْكَ الصُّوَرَ أُولَئِكَ شِرَارُ الْخَلْقِ عِنْدَ اللَّهِ ‎Mereka adalah suatu kaum yang jika ada hamba shalih atau laki-laki shalih dari mereka meninggal, mereka membangun masjid di atas kuburannya dan membuatkan patung untuknya. Maka mereka itulah seburuk-buruk makhluk di sisi Allah ." HR. Al-Bukhari. 416 beliau Mencela peribadatan di kuburan Karena kerusakan yang disebabkan oleh pengagungan kuburan itu sama atau bahkan lebih buruk dari kesyirikan yang disebabkan batu, pohon atau berhala yang lainnya. Bahkan Rasulullah khawatir kuburan beliau akan disembah, oleh karena itu beliau minta supaya dikuburkan di rumah Aisyah. Jadi Rasulullah tidaklah dikubur di dalam masjid, tapi hal itu terjadi puluhan tahun kemudian ketika masjid mengalami perluasan, karena tidak lagi dapat menampung jemaah. Dan hal demikian juga pernah diperingatkan oleh para sahabat, supaya tidak memasukkan kuburan ke dalam area masjid Lima hari sebelum Rasulullah wafat beliau bersabda mengenai larangan menjadikan kuburan sebagai masjid ُ إِنِّي أَبْرَأُ إِلَى اللَّهِ أَنْ يَكُونَ لِي مِنْكُمْ خَلِيلٌ فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَدْ اتَّخَذَنِي خَلِيلًا كَمَا اتَّخَذَ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا مِنْ أُمَّتِي خَلِيلًا لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ خَلِيلًا أَلَا وَإِنَّ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ كَانُوا يَتَّخِذُونَ قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ وَصَالِحِيهِمْ مَسَاجِدَ أَلَا فَلَا تَتَّخِذُوا الْقُبُورَ مَسَاجِدَ إِنِّي أَنْهَاكُمْ عَنْ ذَلِكَ Aku berlepas diri kepada Allah dari mengambil salah seorang di antara kalian sebagai kekasih, karena Allah Ta'ala telah menjadikanku sebagai kekasih sebagaimana Dia menjadikan Ibrahim sebagai kekasih. Dan kalaupun seandainya aku mengambil salah seorang dari umatku sebagai kekasih, niscaya aku akan menjadikan Abu Bakar sebagai kekasih. Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang sebelum kalian itu menjadikan kuburan para nabi dan orang-orang shalih dari mereka sebagai masjid, maka janganlah kalian menjadikan kuburan-kuburan itu sebagai masjid, karena sungguh aku melarang kalian dari hal itu". HR. Muslim, No. 827 Maksudnya adalah khawatir kuburan dijadikan sebagai tempat ibadah, seperti shalat, membaca al-Quran, walaupun tidak dibangun masjid di atas kuburan itu. Hadits ini Juga termasuk bantahan bagi kelompok syi'ah rafidhah, karena kelompok ini adalah yang pertama menjadikan kuburan sebagai masjid, juga jahmiyah yang mengingkari sifat-sifat Allah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengatakan bahwa Manusia yang paling buruk adalah, orang yang menjadikan kuburan sebagai masjid إِنَّ مِنْ شِرَارِ النَّاسِ مَنْ تُدْرِكُهُ السَّاعَةُ وَهُمْ أَحْيَاءٌ وَمَنْ يَتَّخِذُ الْقُبُورَ مَسَاجِدَ ‎"Sesungguhnya termasuk seburuk-buruk manusia adalah orang mendapatkan kiamat sementara mereka masih hidup, dan orang yang menjadikan kubur sebagai masjid." HR. Ahmad Makna menjadikan kuburan sebagai masjid -Sujud di atas kuburan -Sujud, shalat, berdoa menghadap kubur -Membangun masjid di atas kubur Bagaimana seharusnya ziarah kubur? 1. Mengucapkan salam 2. ‎ mendoakan ahli kubur 3. ‎ mengingat kematian, akhirat YANG PALING RASULULLAH KHAWATIRKAN TERHADAP UMATNYA Imam Yang Menyesatkan وَإِنَّمَا أَخَافُ عَلَى أُمَّتِي الْأَئِمَّةَ الْمُضِلِّينَ وَإِذَا وُضِعَ السَّيْفُ فِي أُمَّتِي لَمْ يُرْفَعْ عَنْهَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَلَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَلْحَقَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِي بِالْمُشْرِكِينَ وَحَتَّى تَعْبُدَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِي الْأَوْثَانَ وَإِنَّهُ سَيَكُونُ فِي أُمَّتِي كَذَّابُونَ ثَلَاثُونَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ وَأَنَا خَاتَمُ النَّبِيِّينَ لَا نَبِيَّ بَعْدِي وَلَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الْحَقِّ قَالَ ابْنُ عِيسَى ظَاهِرِينَ ثُمَّ اتَّفَقَا لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ Yang aku kawatirkan atas umatku hanyalah imam-Imam yang menyesatkan, jika sebuah pedang diletakkan di hadapan umatku, maka pedang tersebut tidak terangkat digunakan untuk jihad hingga kiamat datang. Tidak akan datang kiamat hingga sebagian dari umatku menjadi musyrik dan menyembah berhala, sesungguhnya akan ada para pendusta dalam umatku, jumlah mereka tiga puluh orang, semuanya mengaku bahwa dirinya adalah Nabi. padahal aku adalah penutup para Nabi, tidak ada Nabi setelahku. Dan akan senantiasa ada dari umatku yang berada di atas kebenaran, HR Ahmad. Shahih Siapakah imam yang menyesatkan??? Dijelaskan oleh Syaikh Mubarok Furi Yang dimaksud imam yang menyesatkan adalah dai yang mengajak kepada bid'ah, kefasikan, keburukan.... Syirik bisa berubah namanya, namun hakikatnya sama, yaitu beribadah kepada selain Allah, baik itu atas nama tawassul, tabarruk, memuliakan wali, dan semacamnya Maksudnya ada sebagian orang yang tidak mengerti mana tawassul yang boleh, dan mana yang syirik, mana tabarruk yang boleh, dan mana yang menjerumuskan kepada kesyirikan, serta berlebihan dalam memuliakan wali Inilah dakwah nabi, mengajak kepada tauhid, memperingatkan dari kesyirikan...ini adalah dakwah yang hak, bukan dakwah yang keras, bukan Dakwah yang ekstrem... Inilah dakwah yang mengajak kepada persatuan yang hakiki di atas tauhid. Maka mengherankan Jika ada yang menganggap keliru dakwah tauhid ini... Lokasi Tabligh Akbar Al-Musyawarah Grand Mosque Jl. Kelapa Nias Raya, Kelapa Gading, Kelapa Gading Timur, Klp. Gading Tim., Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240 021 4531924
Usahapositif yang diajarkan oleh Rasulullah dalam menangkal penyebaran wabah antara lain: 1. Menjaga higienitas makanan Memastikan makanan dan minuman selalu dalam kondisi higienis adalah langkah antisipasi yang penting untuk menangkal penyakit atau wabah. Ini adalah langkah yang seyogianya dilakukan setiap Muslim setiap harinya.

Connection timed out Error code 522 2023-06-16 183354 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d85240fea980a57 • Your IP • Performance & security by Cloudflare

NAMA: WAHYUNI BUDIASTUTINIM : 144820121018PRODI : FARMASISEMESTER : 1 (SATU)MATA KULIAH : AL ISLAM DAN KE

Syirik itu menyekutukan Allah. Menyekutukan Allah adalah dosa besar yang paling besar, setiap orang yang meninggal di atas kesyirikan kekal di neraka selama-lamanya. Sementara, Rasulullah shallallahu 'alaihi was sallam sangatlah menyayangi umatnya, sangat ingin agar kita terhindar dari kesyirikan. Karena itulah Rasulullah shallallahu 'alaihi was sallam berupaya menutup pintu-pintu kesyirikan, dengan cara sebagai berikut Beliau melarang kita dari melakukan perbuatan menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah Larangan menjadikan kubur beliau sebagai ied tempat yang didatangi berulang-ulang. Larangan bersafar menuju tempat yang dianggap berkah kecuali tiga masjid Ingin pencerahan lebih lengkap.....? Silahkan kesini Mahasiswamampu menjelaskan tindakan rasulullah dalam menangkal syirik 4 f BAB 11 PEMBAHASAN A. Pengertian Syirik Syirik dari segi bahasa artinya mempersekutukan, secara istilah adalah perbuatan yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Orang yang melakukan syirik disebut musyrik. MAKALAH Bahan kajian Tindakan Rassullah menangkal syirik Di ajukan untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Pengantar study islam Dosen Pengampu Fajar Subkhei, S. Ag. Di susun oleh MUHAMMAD FASKHAN KILMA Nim SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER MUHAMMADIYAH PAGUYANGAN BREBES 2020 KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan innayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang pengantar studi islam Dalam Kajian Tindakan Rassullah Menangkal Syirik. Makalah ini telah kami susun secara maksimal dengan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi isi materi, susunan kalimat, maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala Saran dan Kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Demikian, kami berharap semoga makalah tentang Syirik dan bahayanya bagi manusia. Dalam Kajian ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca. Paguyangan, 2 Januari 2020 MUHAMMAD FASKHAN KILMA Penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..............................................................i DAFTAR ISI...........................................................................ii BAB I PENDAHULUAN.........................................................1 Latar Belakang......................................................1 Rumusan Masalah.................................................2 Tujuan...................................................................3 BAB II PEMBAHASAN...........................................................4 Pengantar syirik dan Definisi menurut Para Ulama5 Seberapa penting Dalam menangkal syirik..........6 Tindakan Rassullah menangkal syirik..................7 BAB III PENUTUP...................................................................8 Kesimpulan...........................................................9 Saran.....................................................................10 DAFTAR PUSTAKA...............................................................iii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah swt yang paling sempurna dibandingkan dengan yang lain. Kelebihan manusia yang paling urgen yaitu akal. Akal manusia mampu memikirkan bahwa sekecil apapun sesuatu pasti ada yang menciptakan. Akal mewajibkan manusia untuk beragama dan karena fitrahnya manusia ingin beragama. Allah swt menciptakan manusia untuk tunduk dan patuh kepada-Nya. Agama islam diturunkan Allah swt kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman untuk membimbing manusia menuju kejalan yang benar dan lurus, agar mencapai kebahagian didunia dan akhirat. Manusia pada hakikatnya merasa bahwa dirinya lemah sehingga memerlukan kekuatan yang lebih besar untuk melindunginya, itulah fitrah manusia. Manusia yang beriman merasa dirinya serba cukup karena selalu bersyukur kepada Allah swt sedangkan yang ingkar selalu merasa kurang karena menjadi budak hawa nafsu. Rosul diutus untuk membawa misi tauhid untuk mengoreksi kesalahan, kekeliruan, dan pelanggaran dalam tauhid, perbuatan zalim dan maksiat. Salah satu bentuk kezaliaman dalam bidang akidah yakni penyimpangan dari konsep ketuhaan. Penyimpangan akidah dianggap sebagai dosa terbesar karena menyimpang dari fitrah manusia. Penyimpangan akidah pertama terjadi pada masa nabi Nuh yang merupakan Rosul pertama yang diutus Allah swt untuk meluruskan akidah. Seribu tahun lamanya nabi Nuh mengajak umatnya untuk mengesakan Allah swt, namun penyimpangan itu tak kunjung hilang. Pada masa nabi Musa terdapat seorang raja arogan bernama Fir’aun. Al-quran sering mengulang kisah Fir’aun karena dianggap sebagai lambang kezaliman tirani. Fir’aun mengeklaim dirinya sebagai tuhan dengan kekuasaanya dan memerintahkan pendudukanya untuk menuhankan dirinya. Pada masa Rosullah saw penyimpangan tak kalah hebat dengan mas-masa sebelumnya. Dalam suatu riwayat disebutkan ada sekitar 360 berhala di sekeliling Ka’bah yang disembah oleh kaum Quraiys. Berhala yang paling penting dinamakan Hubbal, dianggap sebagai dewa terbesar. Lata dewa tertua yang terletak diThaif, Uzza terletak di Hizas, dimana kedudukanya berada dibawah Hubbal dan Manat yang terletak di Yatsrib. Berhala tersebut dijadikan sebagai bertanya tentang nasib baik dan buruk. Rosullah tiada henti menyeru kepada ajaran tauhid, meski perlawanan, tekanan dan penindasan tiada henti. Kurang lebih duapuluh tahun lamanya Rosullah saw berdakwah, akhirnya praktek kesyirikan itu sedikit demi sedikit dan digantikan dengan ketauhidan kepada Allah swt. Rumusan Masalah Apa yang dimaksud dengan Syirik ? Seberapah penting dalam menangkal syirik ? Apa Tindakan rosullah dalam menangkal Syirik ? Bagaimana implementasi rassullah dalam kehidupan manusia ? Tujuan Untuk melindungi tauhid. Untuk menutup setiap jalan menuju syirik. Agar kita dijauhkan dari pemahaman yang liberal mengenai syirik. Agar kita memiliki pemahaman yang luas mengenai syirik. BAB II PEMBAHASAN Pengantar syirik dan Definisi menurut Para Ulama Syirik dari segi bahasa artinya mempersekutukan, mempersyariatkan atau menyamakan Allah swt dengan makhluk atau sebaliknya mengangkat makhluk lain sebagai Tuhan. Perbuatan tersebut adalah dosa terbesar atau kezaliaman terbesar. Manusia melakukan syirik pada hakikatnya adalah menganiyaya diri sendiri, menyeleweng dari fitrah dan menyimpang dari logika sehat. Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah swt yang paling sempurna dibandingkan dengan yang lain. Kelebihan manusia yang paling urgen yaitu akal. Akal manusia mampu memikirkan bahwa sekecil apapun sesuatu pasti ada yang menciptakan. Akal mewajibkan manusia untuk beragama dan karena fitrahnya manusia ingin beragama. Allah swt menciptakan manusia untuk tunduk dan patuh kepada-Nya. Agama islam diturunkan Allah swt kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman untuk membimbing manusia menuju kejalan yang benar dan lurus, agar mencapai kebahagian didunia dan akhirat. Manusia pada hakikatnya merasa bahwa dirinya lemah sehingga memerlukan kekuatan yang lebih besar untuk melindunginya, itulah fitrah manusia. Manusia yang beriman merasa dirinya serba cukup karena selalu bersyukur kepada Allah swt sedangkan yang ingkar selalu merasa kurang karena menjadi budak hawa nafsu. .para ulama mengatakan bahwa syirik terbagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama syirik akbar, bagian yang kedua syirik asghar. Pembagian ini berdasarkan hadits riwayat Imam Ahmad dari Mahmud bin Labib, Rassullah shallahu Al’aihi wa Salam bersabda “Sesungguhnya yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik asghar .” HR. Ahmad Disini Rassullah Shallahu Al’aihi Wa Sallam bersabda “Maukah kalian aku beritahukan dengan dosa yang paling besar? Kemudian Nabi Muhammad Shallallhu Al’aihi wa Sallam bersabda “Menyekutukan Allah” HR. Bukhari Disini secara tersirat ada istilah “syirik akbar”. Maknanya Para Ulama Rahimmahumullah Ta’ala. Yaitu syirik di bagi menjadi 2 dengan pembagian syirik khafi yang tersembunyi, syirik jali yang terang-terangan. Hal ini berdasarkan Hadits yang di riwayatkan Oleh Imam Ibnu Majah dari Abu Said Al-Khudri Radhiyallahu Anhu beliau bercerita Suatu ketika Rassullah Alaihi Wa Sallam menemui kami dan kita sedang berbincang-bincang tentang Al-Masih dan Dajjal. Inilah kebiasan Para Sahabat, sering memikirkan Akhirat, sering memikirkan kiamat, yang semestinya itu menjadi inspirasi kita. Para Salafush Shalih dan Para Tabhi’in serta para Tabiut Tabiin yang mengikuti meraka dengan baik senantiasa kebiasan mereka mengingat tentang kehidupan Akhirat. Diantaranya mengingat tentang tanda-tanda kiamat, diantaranya Tentang Al-masih Ad-Dajjal. Lalu Rassullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda “Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang sesuatu yang menurutku ini lebih menakutkan atas kalian di bandingkan Al-masih AD-Dajjal?” Kemudian para sahabat berkata, tentu wahai Rassullah, apa itu?” kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda “yaitu syirkul khafi ; yaitu seseorang shalat, lalu menghiasi memperindah shalatnya, karena ada orang yang memperhatikan shalatnya.” Dari sini ada istilah namanya syirik yang tersembunyi. Pemahaman balik dari Hadist ini, berarti ada namanya syirik yang terang-terangan. Dari situlah Para Ulama membagi bahwa syirik ada yang tersembunyi, ada yang terang-terangan. SEBERAPA PENTING DALAM MENANGKAL SYIRIK Rasulullah SAW bersabda dalam riwayat Imam Ahmad berikut ini, yang menurut ulama hadits ternama Al-Bani, bernilai hasan li ghairih “Wahai manusia jagalah dirimu dari syirik, karena ia lebih tersembunyi daripada rayapan semut. Seseorang yang dikehendaki Allah bertanya bagaimanakah kami ya Rasulullah padahal ia lebih tersembunyi dari rayapan semut. Beliau menjawab ucapkanlah Ya Allah sesungguhnya kami mohon perlindungan kepada-Mu dari menyekutukan-Mu dengan sesuatu yang kami ketahui dan mohon ampun kepada-Mu dari sesuatu yang tidak kami ketahui HR. Ahmad Syirik, apapun jenisnya, adalah sangat berbahaya. Karena itu pentingnya menangkal syirik, setiap muslim seharusnya berupaya dengan sungguh-sungguh untuk menjauhinya serta menutup rapat-rapat pintu masuknya. Sekalipun sama-sama berbahaya, syirik akbar jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan syirik asghar. Berikut ini akan dikemukakan bahaya keduanya. Bahaya Syirik Akbar Merupakan kedhaliman terbesar Allah berfirman dalam surat Luqman ayat 13 Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar”. Menyebabkan pelakunya keluar dari Islam yang menyebabkan darah dan harta menjadi halal. Dalam Hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda Dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembahmelainkan Allah dan beriman kepadaku serta dengan al-Qur’an yang aku bawa, maka apabila mereka mengucapkan hal tersebut maka sungguh dia telah menjaga harta dan jiwanya dari seranganku kecuali disebabkan hak Islam. Dan hisab mereka diserahkan kepada Allah.” HR Muslim Membatalkan seluruh amal kebaikan seseorang. Allahberfirman dalam surat az-Zumar 65 Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada nabi-nabi yang sebelummu. “Jika kamu mempersekutukan Tuhan, niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu Termasuk orang-orang yang merugi. Menyebabkan pelakunya diharamkan masuk syurga dan kekal dalam neraka. Allah berfirman dalam surat al-Maidah ayat72 Sesungguhnya orang yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. Merupakan dosa paling besar dan tidak dapat diampuni oleh Allah SWT tanpa bertaubat. Allah SWT berfirman Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari syirik itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia tela berbuat dosa yang besar. QS. An-Nisaa`48 . Bahaya Syirik Asghar Membatalkan amal yang dicampurinya sejak awal amal itu dikerjakan atau mendominasiseluruh proses pengerjaan amal tersebut. Dalam Hadits disebutkan Dari Abi Huruirah Rasulullah SAW bersabda “Allah berfirman Aku paling tidak membutuhkan. Barangsiapa yang melakukan satu amalan yang dia menyekutukanKu padanya dengan selain Aku maka Aku tinggalkan dia dan persekutuannya.” Syirik asghar mempunyai dua kemungkinan mengharuskan pelakunya masuk neraka atau tergantung kepada kehendak Allah SWT, diampuni atau tetap dimasukkan ke dalam neraka. 3. Pelakunya, sekalipun masih seorang muslim, namun ia memiliki keimanan yang kurang dan dianggap fasiq dalam beragama. 4. Merupakan dosa paling besar diantara seluruh dosa besar yang terbesar. Dari Anas bin Malik radliallahu anhu dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda; “Dosa paling besar di antara dosa besar ialah menyekutukan Allah, membunuh, durhaka kepada orang tua, ucapan dusta. Atau dalam redaksi lain beliau mengatakan “Persaksian dusta.” RASSULLAH DALAM MENANGKAL SYIRIK Syirik itu menyekutukan Allah. Menyekutukan Allah adalah dosa besar yang paling besar, setiap orang yang meningal di atas kesyirikan kekal di neraka selama-lamanya. Sementara, Rassullah shallahu alaihi was sallam sangatlah menyayangi umatnya, sangat ingin agar kita terhindar dari kesyirikan. Karena itulah Rassullah shallau alihi wa sallam berupaya menutup pintu-pintu kesyirikan, dengan cara sebagai berikut Beliau melarang kita dari melakukan perbuatan menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah Larangan menjadikan kuburan beliau sebagai ied tempat yang didatangi berulang-ulang. Larangan bersafar menuju tempat yang dianggap berkah kecuali 3 masjid. BAB III PENUTUP KESIMPULAN Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah swt yang paling sempurna dibandingkan dengan yang lain. Kelebihan manusia yang paling urgen yaitu akal. Akal manusia mampu memikirkan bahwa sekecil apapun sesuatu pasti ada yang menciptakan. Akal mewajibkan manusia untuk beragama dan karena fitrahnya manusia ingin beragama. Allah swt menciptakan manusia untuk tunduk dan patuh kepada-Nya. Agama islam diturunkan Allah swt kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman untuk membimbing manusia menuju kejalan yang benar dan lurus, agar mencapai kebahagian didunia dan akhirat. Manusia pada hakikatnya merasa bahwa dirinya lemah sehingga memerlukan kekuatan yang lebih besar untuk melindunginya, itulah fitrah manusia. Manusia yang beriman merasa dirinya serba cukup karena selalu bersyukur kepada Allah swt sedangkan yang ingkar selalu merasa kurang karena menjadi budak hawa nafsu. SARAN Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubunganya dengan makalh ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun pada kami demi sempurnya makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, di mengerti, dan lugas. Karena kami hanylah manusia yang tak luput dari kesalaha. Sekian penutup dari kami semoga dapat di terima di hati dan kami ucapakan terima kasih yang sebesar-besarnya. DAFTAR PUSTAKA Artikel-zaini munir fadloli Ali murtop, li firasatil islamiyah ala madzhabi Ahli Sunnah Wal jamaah Dr ibarhim Muhammad bin Abdullah Al-buraikan didalam bukunya Al Madkhalu li Dirasatil Aqidatil Islamiyah Ala Madzhabi Ahlu Sunnah Wal Jamaah. HR. MUSLIM HR. BUKHORI HR. AHMAD Surat luqman ayat 13 Surat Az-Zumar ayat 65 Surat An-Nisa ayat 48 Surat Al-Maidah ayat 72

Sebagaimanusia biasa, tentunya kami tak luput dari kealpaan. Pertanyaan, saran dan masukan yang membangun sangat kami harapkan. Silahkan kirim pesan pada halaman Kontak Kami.

Ilustrasi perbuatan syirik. Foto Unplash. Perbuatan syirik adalah dosa yang paling dibenci Allah dan Rasulullah SAW. Syirik adalah perbuatan menyembah, menyekutukan, serta percaya pada kekuatan dan kuasa selain syirik dapat disamakan dengan perbuatan kufur ibadah. Orang-orang yang berbuat syirik kepada-Nya disebut sebagai musyrik. Allah tidak akan mengampuni orang yang berbuat syirik kepada-Nya, apalagi jika orang tersebut meninggal dunia dalam ini telah dijelaskan dalam Alquran surat An Nisa ayat 48 yang berbunyiاِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًاArtinya Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa karena mempersekutukan-Nya syirik, dan Dia mengampuni apa dosa yang selain syirik itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang tidak mendapat ampunan dari Allah, perbuatan syirik juga memberikan dampak negatif dalam kehidupan manusia. Apa saja bahayanya?Bahaya Perbuatan SyirikIlustrasi bahaya perbuatan syirik. Foto Pinterest. Ayu Amira dalam jurnal Pengaruh Strategi Pembelajaran Addie terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Di Kelas X menyebutkan beberapa bahaya yang ditimbulkan dari perbuatan syirik, yaituSulit menerima kebenaran. Hati orang-orang syirik tertutup untuk menerima kebenaran yang datangnya dari Allah dan perasaan bimbang dan ragu. Gangguan batin inilah yang menjadikan mereka selalu merasa boleh diangkat menjadi pemimpin bagi kaum yang beriman. Bukan tak mungkin aturan yang ditetapkannya akan bertentangan dengan ajaran memperoleh kesenangan sementara. Itu karena di akhirat kelak, mereka akan mendapatkan siksa yang pedih dan yang dinafkahkan menjadi sia-sia. Apa yang dimilikinya tidak dapat digunakan untuk menebus siksa di akhirat SWT menilai orang-orang musyrik dengan nilai yang sangat rendah. Mereka digolongkan seperti binatang ternak, bahkan lebih rendah dan sesat daripada musyrik senantiasa memusuhi Allah. Mereka selalu menutup-nutupi nikmat Allah dan menyamakannya dengan ganjaran siksa mengapa umat Muslim harus menghindari perbuatan syirik agar terhidar dari dosa besar. Bagaimana cara menghindari perbuatan syirik dalam kehidupan sehari-hari?Cara Menghindari Perbuatan SyirikIlustrasi cara menghindari perbuatan syirik. Foto Freepik. Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam Akidah Akhlak Untuk Madrasah Aliyah Kelas X oleh Thoyib Sah Saputra, berikut cara menghindari perbuatan syirik yang bisa dilakukanSelalu menegakkan sholat. Menunaikan sholat dengan benar akan menghindarkan diri dari perbuatan keji dan berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Dengan begitu, seorang Muslim akan selalu memiliki jalan keluar untuk segala masalah yang berusaha melatih diri untuk mengingat bahwa syirik adalah dosa terbesar di antara dosa lain dan tidak akan diampuni oleh Allah mengingat Allah di manapun berada. Dengan selalu mengingat Allah, hati akan tenang dan tentram. Mengindarisyirik bisa juga kita lakukan dengan menjalankan sunnah rasul atau mengikuti jalan hidup para rasul. Jalan hidup para rasul adalah jalan-jalan yang mengarahkan kepada Allah. Tidak ada satupun Rasul yang berlaku syirik atau menduakan Allah. Pengertian Syirik. Kata syirik berasal dari bahasa Arab syaraka yang berarti sekutu, berserikat dengan yang lain. Kata syaraka juga berarti “mencampurkan dua atau lebih benda/hal yang tidak sama menjadi seolah-olah sama”, misalnya mencampurkan beras kelas dua ke dalam beras kelas satu. Campuran itu dinamakan beras isyrak. Orang yang mencampurkannya disebut musyrik. Lawan syaraka ialah khalaṣa artinya memurnikan. Beras kelas satu yang masih murni, tidak bercampur sebutir pun dengan beras jenis lain disebut dengan beras yang “khaliṣ”. Jadi orang yang ikhlas bertuhankan hanya Allah Swt ialah orang yang benar-benar bertauhid. Inilah konsep yang paling sentral di dalam ajaran Islam. Jadi, secara umum, syirik -lawan dari tauhid- dapat dimaknai menyekutukan Allah Swt. Ibnu Manzhur dalam Lisan al-Arab menjelaskan bahwa syirik kepada Allah Swt adalah menjadikan adanya sekutu atau partner bagi Allah Swt dalam hal kepemilikan semesta. Sebab-Sebab Perbuatan Syirik. a. Dha’iful iman lemahnya iman. Seorang yang imannya lemah cenderung berbuat maksiat. Lemahnya rasa takut kepada Allah Swt ini akan dimanfaatkan oleh hawa nafsu untuk menguasai diri seseorang. Ketika seseorang dibimbing oleh hawa nafsunya, maka tidak mustahil ia akan jatuh ke dalam perbuatan-perbuatan syirik seperti memohon kepada pohon besar karena ingin segera kaya, atau selalu merujuk kepada para dukun agar penampilannya tetap memikat hati orang banyak. b. Al-Jahlu kebodohan. Karenanya masyarakat sebelum datangnya Islam disebut dengan masyarakat jahiliyah. Sebab, mereka telah diselimuti oleh ego nafsu sehingga tidak mau mengikuti kebenaran atau memang mereka tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah. Dalam kondisi yang penuh dengan kebodohan itu, orang-orang cenderung berbuat syirik. Karenanya semakin jahiliyah suatu kaum, bisa dipastikan kecenderungan berbuat syirik semakin kuat. عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَىٰ غَيْبِهِ أَحَدًا “Dia adalah Tuhan yang mengetahui yang ghaib. Maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorang pun tentang yang ghaib itu.?” QS. al-Jin 26 c. Taqlid Ikut-Ikutan Secara Membabi-Buta. Al-Qur’an selalu menggambarkan bahwa orang-orang yang menyekutukan Allah Swt selalu memberi alasan mereka melakukan itu karena mengikuti jejak nenek moyang mereka. وَإِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً قَالُوا وَجَدْنَا عَلَيْهَا آبَاءَنَا وَاللَّهُ أَمَرَنَا بِهَا ۗ قُلْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ ۖ أَتَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ “Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata, Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya.’ Katakanlah, Sesungguhnya Allah tidak menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji.’ Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?” QS. al-A’raf 28 Bentuk Perilaku Syirik. a. Menyembah Berhala. Praktek penyembahan berhala telah berlangsung lama, para Nabi dan Rasul mengajak dan meluruskan sistem penyembahan mereka kepada monoteisme murni yakni menyembah hanya kepada Allah Swt. Pada zaman Rasulullah Saw. berhala yang dianggap penting dalam kehidupan masyarakat jahiliyah pada saat itu adalah Al-Lata, Al-Uzza dan Manat. Mereka beranggapan berhala itu adalah anak perempuan Allah Swt. أَفَرَأَيْتُمُ اللَّاتَ وَالْعُزَّىٰ . وَمَنَاةَ الثَّالِثَةَ الْأُخْرَىٰ “Maka apakah patut kamu hai orang-orang musyrik mengaggap al-Lata dan al- Uzza, dan Manah yang ketiga, yang paling terkemudian sebagai anak perempuan Allah?” QS. an-Najm 19-20 b. Sihir. Sihir termasuk perbuatan syirik karena perbuatan tersebut dapat menipu atau mengelabui orang dengan bantuan jin atau setan. Dan dalam sebuah hadis disebutkan, “Sesungguhnya mantera, azimat dan guna-guna itu adalah perbuatan syirik”. HR. Ahmad Selain mantera dan guna-guna, memakai azimah atau jimat dapat digolongkan kepada perbuatan syirik apabila orang yang memakainya percaya dan menyakini bahwa jimat itu sendiri yang menyelamatkan-Nya atau memberi faedah kepadanya bukan atas kehendak Allah Swt. Namun apabila seseorang memakai jimat, baik berbentuk "Hirz atau Ta'widz", yang disertai keyakinan bahwa bukan benda atau zat dari hirz dan ta'widz itu yang memberi faedah, tetapi Allah Swt yang memberikan keselamatan dan kesembuhan, maka hal ini tidak termasuk syirik, hal ini dapat dibuktikan dari riwayat Al-Bayhaqi dalam kitab as-Sunan Al-kubra tentang kebolehan memakai hirz dari beberapa ulama tabi'in, diantaranya Sa'id Ibnu Jubair dan Atha'. Bahkan Sa'id Ibnu al-Musayyab memerintahkan agar dikalungkan ta'widz dari al-Qur'an. Kemudian al-Bayhaqi berkata "ini semua kembali kepada apa yang telah aku sebutkan bahwasanya kalau seseorang membaca ruqa bacaan-bacaan yang tidak jelas maknanya, atau seperti orang-orang di masa jahiliyah yang menyakini kesembuhan berasal dari ruqa tersebut maka itu tidak boleh. Sedangkan jika seseorang membaca ruqo dan ayat-ayat al-Qur'an atau bacaan-bacaan yang jelas seperti bacaan dzikir dengan maksud mengambil berkah dari bacaan tersebutdan dengan keyakinan bahwa kesembuhan datangnya hanya dari Allah semata, maka hal itu tidak masalah" c. Peramalan. Peramalan ialah menentukan dan memberitahukan tentang hal-hal yang ghaib pada masa-masa yang akan datang baik itu dilakukannya dengan ilmu perbintangan, dengan membaca garis-garis tangan, dengan bantuan jin dan sebagainya. Rasulullah Saw. bersabda عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ عَقَدَ عُقْدَةً ثُمَّ نَفَثَ فِيهَا فَقَدْ سَحَرَ وَمَنْ سَحَرَ فَقَدْ أَشْرَكَ وَمَنْ تَعَلَّقَ شَيْئًا وُكِلَ إِلَيْهِ Dari Abu Hurairah ra, Nabi Saw. bersabda; "Barang siapa yang mengikat buhul kemudian meniupnya sungguh ia telah berbuat sihir, dan barang siapa yang melakukan sihir maka sungguh ia telah berbuat syirik dan barang siapa yang menggantungkan sesuatu maka ia akan diserahkan kepadanya." HR. Nasa’i Ilmu perbintangan dalam hadis ini bukanlah ilmu perbintangan yang mempelajari tentang planet yang dalam ilmu pengetahuan yang disebut astronomi. Namun, ilmu tentang ramalan. Percaya kepada ramalan-ramalan berarti mengakui bahwa ada sesuatu selain Allah Swt yang mengetahui hal-hal yang ghaib. Hal ini sama artinya mengakui bahwa Allah itu mempunyai sekutu-sekutu. Perbuatan ini merupakan perbuatan syirik. قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اقْتَبَسَ عِلْمًا مِنْ النُّجُومِ اقْتَبَسَ شُعْبَةً مِنْ السِّحْرِ “Barangsiapa yang mempelajari salah satu ilmu perbintangan, maka ia telah mempelajari sihir”. HR. Abu Daud d. Mempercayai Paranormal atau Ahli Nujum dan Ahli Tenung. Dukun ialah orang yang dianggap dapat memberitahukan tentang hal-hal yang ghaib pada masa datang, atau memberitahukan apa yang tersirat dalam naluri manusia. Adapun tukang tenung adalah nama lain dari paranormal, atau orang-orang yang mengaku bahwa dirinya dapat mengetahui dan melakukan hal-hal yang ghaib, baik dengan bantuan jin atau setan, ataupun dengan membaca garis tangan. Dalam sebuah hadis diterangkan عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً "dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda "Barangsiapa mendatangi tukang tenung lalu dia bertanya kepadanya tentang suatu hal, maka shalatnya tidak akan diterima selama empat puluh malam." HR. Muslim e. Riya. Riya adalah beramal bukan karena Allah Swt, melainkan karena ingin dipuji atau dilihat orang. Riya termasuk syirik, sebagaimana sabda Rasulullah Saw. "Sesuatu yang amat aku takuti yang akan menimpa kamu ialah syirik kecil. Nabi ditanya tentang hal ini, maka beliau menjawab, ialah Riya”. HR. Ahmad Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang pengertian syirik, sebab-sebab perbuatan syirik dan bentuk perilaku syirik. Sumber buku Siswa Kelas X MA Ilmu Kalam Kementerian Agama Republik Indonesia, 2014. Kunjungilah selalu semoga bermanfaat. Aamiin. p0kWJ.
  • 0s13iwkprc.pages.dev/59
  • 0s13iwkprc.pages.dev/89
  • 0s13iwkprc.pages.dev/273
  • 0s13iwkprc.pages.dev/39
  • 0s13iwkprc.pages.dev/405
  • 0s13iwkprc.pages.dev/831
  • 0s13iwkprc.pages.dev/682
  • 0s13iwkprc.pages.dev/157
  • 0s13iwkprc.pages.dev/637
  • 0s13iwkprc.pages.dev/324
  • 0s13iwkprc.pages.dev/175
  • 0s13iwkprc.pages.dev/921
  • 0s13iwkprc.pages.dev/467
  • 0s13iwkprc.pages.dev/449
  • 0s13iwkprc.pages.dev/252
  • tindakan rasulullah dalam menangkal syirik